ECONOMICS

Industri Akui Penetrasi Pasar Kendaraan Listrik di RI Masih Susah

Iqbal Dwi Purnama 23/02/2023 15:39 WIB

industri kendaraan listrik di dalam negeri sudah mengalami pertumbuhan, namun penetrasi pasarnya masih susah.

Industri Akui Penetrasi Pasar Kendaraan Listrik di RI Masih Susah (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), Budi Setiyadi mengakui, industri kendaraan listrik di dalam negeri sudah tumbuh namun penetrasi pasarnya masih susah.

Mantan Dirjen Hubdat itu membandingkan sejak tahun 2019 hingga 2022 jumlah kendaraan listrik di Indonesia masih cukup rendah jika dibandingkan dengan kendaraan ICE (Internal Combustion Engine).

"Secara akumulasi produksi kendaraan listrik dibandingkan dengan ICE dari 2019 sampai tahun 2022, kita masih kecil sekali, untuk ICE sudah mencapai 29 juta dari 2019 sampai tahun 2022," ujar Budi pada acara IIMS 2023, Kamis (23/2/2023)

Namun demikian, Budi menjelaskan secara pertumbuhan pabrikan dan secara inovasi kendaraan listrik sejak tahun 2019 - 2022 sudah mulai bertumbuh. Akan tetapi memang penetrasi pasar kendaraan listrik di pasar yang masih cukup susah.

"Kalau untuk yang SUT (Sertifikat Uji Tipe) atau yang sudah mengajukan, jadi perbandingan ICE untuk EV, yang sudah mengusulkan SUT dari tahun 2019 sampai tahun 2022, itu sekitar 282 tipe, kalau pabrikan sudah ada 52," lanjut Budi.

Budi melihat, masih sulitnya penetrasi pasar kendaraan listrik tersebut dikarenakan trust atau kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan motor listrik. Bakal berlanjut atau hanya sekedar kampanye belaka.

"Motor listrik bisa lanjut atau tidak, tapi pemerintah secara regulasi yang ada sebetulnya sudah menyiapkan semuanya, tinggal mengedukasi saja," ungkap Budi.

Budi berharap dengan adanya Subdisi untuk pembelian motor listrik itu dapat mendorong percepatan masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik. Selain untuk mengurangi porsi subsidi untuk BBM, juga untuk menekan emisi karbon. (RRD)

SHARE