Industri Daur Ulang Plastik Bisa Jadi Bisnis Model Keberlanjutan
Bisnis yang berkelanjutan adalah jawaban konkrit menghadapi sejumlah krisis termasuk penumpukan sampah.
IDXChannel - Industri daur ulang plastik dinilai bisa menjadi bisnis model keberlanjutan. Dikarenakan, dapat menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan lingkungan hidup.
"Bisnis yang berkelanjutan adalah jawaban konkrit menghadapi sejumlah krisis termasuk penumpukan sampah," ujar Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Madya, Direktorat Pengurangan Sampah, PSLB3, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Agnes Swastika Ningrum saat Road to ASEAN Plastic Recycling Summit" Indo Waste & Recycling 2024 dikutip Sabtu (13/7/2024).
Di Indonesia industri daur ulang plastik sebagai salah satu bisnis yang berkelanjutan mengalami pertumbuhan. Hal ini dikarenakan praktik bisnis yang berkelanjutan bukan lagi pilihan, tetapi juga sudah menjadi kebutuhan hari ini maupun di masa depan.
Dia juga mengajak agar seluruh pihak dapat berperan aktif dalam mengatasi persoalan sampah di Indonesia sesuai dengan peran dan tanggung jawab masing-masing, juga melihat peluang bisnis berkelanjutan salah satunya dengan daur ulang.
Adapun PT Napindo Media Ashatama (Napindo), sebagai penyelenggara Indo Waste & Recycling 2024 Expo & Forum berkolaborasi dengan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) menyelenggarakan Panel Discussion "Road to ASEAN Plastic Recycling Summit" Indo Waste & Recycling 2024 Expo & Forum pada Kamis, 11 Juli 2024.
Project Director Napindo, Agung Wicaksono menuturkan, kegiatan ini dihadiri oleh berbagai Kementerian, Lembaga, Kedutaan Besar, Asosiasi, NGO, dan berbagai industri terkait.
Indo Waste & Recycling 2024 Expo & Forum merupakan pameran dagang internasional (Business to Business) yang didedikasikan untuk pengelolaan limbah, teknologi daur ulang, dan solusi keberlanjutan.
Pameran yang diselenggarakan bersamaan dengan Indo Water, Indo Renergy & Electric, Indo Security, Indo Firex, serta Indonesia International Smart City (IISMEX) 2024 Expo & Forum akan kembali diselenggarakan pada 18 - 20 September 2024 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta.
"Napindo dengan bangga mengumumkan bahwa kolaborasi enam pameran dan forum tersebut telah melebihi target awal paviliun negara," katanya.
Dari yang semula ditargetkan hanya 9 paviliun negara, kini telah mencapai 11 paviliun negara, termasuk Indonesia, Austria, China, Hong Kong, Hungaria, Jerman, Korea Selatan, Singapura, Swiss, Taiwan, dan Turki.
Acara ini menargetkan sebanyak 700 peserta pameran dari 30 negara, menunjukkan antusiasme dan dukungan yang luar biasa dari komunitas internasional terhadap inovasi dan solusi keberlanjutan di bidang pengelolaan limbah dan daur ulang. Direncanakan 19.000 pengunjung akan menikmati beragam inovasi, menyaksikan demonstrasi, maupun mendapatkan informasi dari pakar industri mengenai isu-isu terkini yang dapat mengembangkan bisnis para pengunjung.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi platform penting untuk mengumpulkan para pemangku kepentingan dari untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan strategi dalam meningkatkan pengelolaan dan daur ulang plastik.
“Selaras dengan Panel Discussion, marilah kita juga memanfaatkan wadah yang mendalam dan terfokus yaitu INDO WASTE & RECYCLING 2024 untuk berkolaborasi dalam menemukan solusi-solusi inovatif yang tidak hanya mendukung pertumbuhan industri, tetapi juga mendorong langkah-langkah nyata menuju keberlanjutan lingkungan yang lebih baik,” ujar Agung.
(SAN)