ECONOMICS

Infeksi Covid-19 Berdampak Pada Syaraf dan Gangguan Mental? Ini Penjelasannya

Muhammad Sukardi 03/02/2022 10:34 WIB

Dampak buruk Covid-19 yang menyasar sistem saraf dan gangguan mental antara lain pasien susah tidur, pasien depresi, dan halusinasi.

Dampak buruk Covid-19 yang menyasar sistem saraf dan gangguan mental antara lain pasien susah tidur, pasien depresi, dan halusinasi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Dokter Andi Khomeini Takdir, SpPD-KPsi belum lama ini memberitahu masyarakat bahwa infeksi Covid-19 sebabkan masalah pada sistem saraf dan gangguan mental. Hal ini perlu menjadi perhatian bersama.

Menurut dr Andi, beberapa dampak buruk Covid-19 yang menyasar sistem saraf dan gangguan mental antara lain pasien susah tidur, pasien depresi, pasien halusinasi, pasien jadi telat  berpikir, pasien pelupa, dan sebagainya.

Cuitan itu pun viral. Berdasar pantauan MNC Portal, sudah ada 17 ribu likes yang diberikan dan 4,6 ribu kali dibagikan ulang di media sosial.

Apa yang disampaikan dr Andi bukan bualan. Bahkan, dijelaskan Profesor James Goodwin, satu dari lima pasien Covid-19 bisa menderita penyakit pembuluh darah otak.

"Itu terjadi karena infeksi Covid-19 dapat membuat sistem kekebalan menjadi overdrive dan pada beberapa orang yang memiliki viral load besar, hal itu dapat menyebabkan respons yang tidak terkendali," papar Profesor Goodwin pada Telegraph, dikutip dari New York Post, Kamis (3/2/2022).

Efek pada otak pun cukup berarti. Ya, virus penyebab Covid-19 bisa menyerang otak melalui pembuluh darah. Tingginya jumlah virus dalam tubuh memungkinkan virus pindah ke otak.

Ada 7 dampak nyata Covid-19 pada sistem saraf otak:

1. Sakit kepala

2. Brain fog

3. Delirium

4. Stroke

5. Pembekuan darah

6. Kehilangan kemampuan indera penciuman

7. Halusinasi

"Pada beberapa kasus, pasien Covid-19 yang sembuh dapat mengalami gangguan neurologis lanjutan, masalah perilaku atau psikiatri yang serius, karena bekas luka yang tertinggal di otak," papar laporan tersebut.

Bentuk nyata dari adanya kerusakan di otak akibat Covid-19 adalah pasien mengalami halusinasi bahkan mendengar suara-suara yang sejatinya tidak ada sumbernya. (TIA)

SHARE