Inflasi September 2021 Diprediksi 1,66 Persen Ditopang Kenaikan Harga Sektor Transportasi
Pembentuk inflasi ditopang dari kenaikan harga di sektor transportasi setelah beberapa kota/daerah mengalami pelonggaran pembatasan sosial
IDXChannel - Inflasi September 2021 akan berkisar 0,01-0,02% month to month atau 0,85-0,86% year to date atau 1,66-1,67% year to year.
Pembentuk inflasi ditopang dari kenaikan harga di sektor transportasi setelah beberapa kota/daerah mengalami pelonggaran pembatasan sosial atau perbaikan level PPKM.
"Hal itu diiringi oleh Konsumsi masyarakat juga meningkat terlihat dari kenaikan harga sayur mayur. Yang pasti, rendahnya inflasi September 2021 bukan karena lemahnya daya beli masyarakat, melainkan belum kuatnya konsumsi masyarakat berpenghasilan tetap dan mencukupi karena faktor pembatasan sosial (PPKM)," ujar Pengamat Ekonomi Ryan Kiryanto, Jumat (1/10/2021).
Kebutuhan konsumsi rumah tangga pun belum kuat karena warga masyarakat cenderung stay at home dan WFH sehingga menurunkan tingkat konsumsi. Banyak orang memiliki kecukupan uang tapi tidak konsumsi karena belum berani beraktivitas di luar rumah karena ada PPKM.
"Mobilitas masyarakat masih terbatas, meskipun sudah ada indikasi kenaikan. Kalau pun mereka melakukan konsumsi melalui e-commerce dengan nilai konsumsi terbatas," jelasnya.
Fakta lainnya, dari sisi supply barang relatif mencukupi terhadap permintaan sehingga tekanan terhadap harga tidak terjadi dan berakibat tidak ada lonjakan harga. Bahkan beberapa komoditas mengalami over supply sehingga harga malah turun, misalnya harga telur ayam ras, bawang merah, cabai rawit, cabai merah dan bawang putih, yang membentuk deflasi.
Di bulan Oktober-Desember 2021 diperkirakan inflasi akan meningkat seiring pelonggaran pembatasan sosial diiringi mobilitas orang yang makin masif sehingga mendorong sisi permintaan atau konsumsi masyarakat.
(SANDY)