ECONOMICS

Inflasi Tahunan Arab Saudi September 1,7 Persen, Sektor Properti Penyumbang Paling Tinggi

Ahmad Islamy 15/10/2024 15:58 WIB

Laju inflasi tahunan Arab Saudi mencapai 1,7 persen pada September, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (yoy).

Ilustrasi laju inflasi tahunan di Arab Saudi. (Foto: Istimewa)

IDXChannel – Laju inflasi tahunan Arab Saudi mencapai 1,7 persen pada September, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (yoy). Data resmi menunjukkan, meningkatnya biaya perumahan menjadi faktor penyumbang paling tinggi terhadap angka tersebut. 

Arab News dengan mengutip laporan dari Otoritas Umum Statistik Arab Saudi (Gastat), Selasa (15/10/2024), melansir bahwa kenaikan sebesar 9,3 persen pada harga perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya, berkontribusi secara signifikan terhadap kenaikan inflasi. 

Sementara sewa rumah mengalami kenaikan 11,2 persen, dengan harga sewa apartemen naik 10 persen. “Bobot kategori tersebut dalam indeks keseluruhan berdampak cukup besar pada tingkat inflasi di Saudi tahun ini,” kata laporan itu.

Naiknya harga perumahan di Arab Saudi dipicu oleh terbatasnya pasokan properti, di samping pertumbuhan populasi dan masuknya ekspatriat yang mencari akomodasi di negeri penghasil minyak itu. 

Sementara harga makanan dan minuman naik 0,8 persen, didorong oleh kenaikan harga sayur-sayuran sebesar 5,2 persen. Harga restoran dan hotel naik 1,7 persen, dipengaruhi oleh kenaikan layanan katering sebesar 1,5 persen. 

Berikutnya, sektor pendidikan mengalami kenaikan sebesar 1,6 persen, terutama disebabkan oleh kenaikan biaya pendidikan menengah dan atas sebesar 3,8 persen.    

Sebaliknya, harga perabotan dan peralatan rumah turun sebesar 3,7 persen, yang disebabkan oleh penurunan harga perabotan, karpet, dan lantai sebesar 7 persen.  Harga pakaian dan alas kaki juga turun 3,2 persen dan harga pakaian jadi turun 5,5 persen.  

Biaya transportasi juga turun sebesar 3,3 persen. Hal itu terutama disebabkan oleh penurunan harga pembelian kendaraan sebesar 4,5 persen. Layanan komunikasi mengalami sedikit penurunan sebesar 1,6 persen.

Inflasi bulanan

Secara bulanan, indeks harga konsumen (IHK) Saudi naik tipis 0,1 persen pada September dibandingkan dengan Agustus. Sebagian besar angka itu disebabkan oleh kenaikan 0,6 persen pada biaya terkait perumahan, termasuk kenaikan 0,8 persen pada sewa perumahan aktual. 

Laporan tersebut juga mencatat kenaikan kecil pada makanan dan minuman sebesar 0,3 persen. Sementara restoran dan hotel, serta barang dan jasa pribadi masing-masing naik sebesar 0,1 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Sementara itu, terjadi penurunan harga pakaian dan alas kaki sebesar 0,2 persen, perabotan, peralatan rumah tangga dan pemeliharaan sebesar 0,3 persen, rekreasi dan budaya sebesar 0,3 persen, komunikasi sebesar 0,1 persen, dan tembakau sebesar 0,1 persen. 

“Harga produk pendidikan dan transportasi tetap stabil,” bunyi laporan itu.

Indeks harga grosir

Dalam laporan terpisah, Gastat mengungkapkan indeks harga grosir (WPI) Saudi naik 3,1 persen yoy pada September lalu. Hal itu didorong oleh kenaikan 8 persen pada barang-barang yang dapat diangkut, termasuk kenaikan 12 persen pada harga bahan kimia dasar dan produk minyak bumi olahan.

Produk makanan, minuman, tembakau, dan tekstil turun 0,3 persen. Sementara bijih dan mineral turun 3,6 persen, yang dipengaruhi oleh penurunan harga batu dan pasir.  

Secara bulanan, WPI naik tipis 0,3 persen pada September, dengan barang-barang yang dapat diangkut naik 0,9 persen karena kenaikan harga bahan kimia dasar sebesar 9,6 persen. Harga bijih dan mineral turun 0,2 persen, disebabkan oleh turunnya harga batu dan pasir sebesar 0,2 persen. 

Produk logam, mesin dan peralatan turun sebesar 0,1 persen. Sementara ikan dan produk perikanan lainnya turun sebesar 2,7 persen, disebabkan oleh penurunan sebesar 0,1 persen pada produk pertanian dan perikanan.

(Ahmad Islamy Jamil)

SHARE