sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Arab Saudi Bakal Kucurkan Rp4.143 Triliun demi Ambisi Jadi Pusat Logistik Global

News editor Ahmad Islamy
14/10/2024 14:20 WIB
Arab Saudi akan berinvestasi lebih dari Rp4.143 triliun di sektor logistiknya. Rencana itu menunjukkan besarnya ambisi Riyadh menjadi pusat global pada 2030.
Ilustrasi pusat logistik di Asia. (Foto: Arsip)
Ilustrasi pusat logistik di Asia. (Foto: Arsip)

IDXChannelArab Saudi akan berinvestasi lebih dari 1 triliun riyal Saudi (asumsi kurs Rp4.143 triliun) di sektor logistiknya. Rencana itu menunjukkan besarnya ambisi Riyadh untuk menjadi pusat global pada 2030.

Menteri Perhubungan dan Layanan Logistik Arab Saudi, Saleh bin Nasser al-Jasser mengatakan, sebanyak 200 miliar riyal Saudi atau seperlima dari total rencana pendanaan itu telah dikucurkan. Menurut dia, investasi tersebut telah menghasilkan lompatan pesat di sektor logistik negara itu.

“Ini membawa kami (Saudi) naik dalam peringkat global, naik 17 peringkat dalam indeks kinerja logistik (LPI) yang dikeluarkan oleh Bank Dunia dan 14 peringkat dalam indeks konektivitas global (GCI) dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional,” ungkap al-Jasser saat berbicara pada Forum Logistik Global perdana 2024, yang dimulai pada Minggu (13/10/2024) di Riyadh. 

Rencana transportasi dan logistik Arab Saudi diluncurkan oleh Putra Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman (MBS). Inisiatif itu bertujuan untuk memperkuat posisi Arab Saudi sebagai pusat logistik global yang menghubungkan tiga benua (Asia, Afrika, dan Eropa). 

Rencana tersebut menjadi bagian dari program Visi 2030 Arab Saudi yang lebih luas, berfokus pada modernisasi sistem transportasi, peningkatan integrasi dalam jaringan logistik, dan mendukung tujuan pembangunan kerajaan itu secara keseluruhan. 

Dalam pidatonya, al-Jasser mengatakan, selama dua hari ke depan, Forum Logistik Global 2024 akan membahas berbagai tantangan yang dihadapi sektor ini dan membentuk masa depan berkelanjutan yang mendorong kesejahteraan bagi semua. 

“Di mana lagi tempat yang lebih baik untuk menyelenggarakan forum logistik global kalau tidak di (Arab Saudi sebagai) persimpangan Asia, Eropa, dan Afrika, jantung konektivitas global, di mana lebih dari 40 persen produk domestik bruto dunia dicapai dalam waktu enam jam,” katanya seperti dikutip Arab News.

Al-Jasser juga menyoroti signifikansi historis Arab Saudi sebagai pusat perdagangan, merujuk pada jaringan kuno seperti Jalur Dupa, Jalur Rempah, dan jalur laut Jalur Sutra.   

“Rute-rute ini, yang melintasi benua-benua, tidak hanya mengangkut barang tetapi juga ide dan budaya yang membentuk peradaban. Sekarang, sekali lagi, kita berada di garis depan perdagangan global melalui infrastruktur mutakhir, seperti Bandara Internasional Raja Salman, berbagai pelabuhan laut canggih, dan jaringan rel kereta api yang kuat,” ucapnya. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement