sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Arab Saudi Bakal Kucurkan Rp4.143 Triliun demi Ambisi Jadi Pusat Logistik Global

News editor Ahmad Islamy
14/10/2024 14:20 WIB
Arab Saudi akan berinvestasi lebih dari Rp4.143 triliun di sektor logistiknya. Rencana itu menunjukkan besarnya ambisi Riyadh menjadi pusat global pada 2030.
Ilustrasi pusat logistik di Asia. (Foto: Arsip)
Ilustrasi pusat logistik di Asia. (Foto: Arsip)

Dia menuturkan, tahun lalu, Arab Saudi berhasil mengurangi perjalanan truk dari jalan raya yang jumlahnya setara dengan 1 juta perjalanan, dengan menggunakan jaringan kereta api negara itu. Dengan begitu, Arab Saudi juga mengurangi emisi karbon secara drastis.

Al-Jasser mencatat, kemajuan dalam teknologi seperti kecerdasan buatan, blockchain, dan infrastruktur pintar sedang mereformasi rantai pasokan global, mengurangi biaya, meningkatkan kecepatan, dan melindungi lingkungan.

Di sela-sela acara, Agility, penyedia layanan rantai pasokan global, mengumumkan fase akhir ekspansinya di Agility Logistics Parks di Riyadh. Proyek senilai 250 juta riyal Saudi itu akan menambah 100.000 meter persegi pergudangan Kelas A, sehingga total luasnya menjadi 551.368 meter persegi. Tahap pertama diharapkan akan dibuka pada kuartal pertama 2025, dan akan menciptakan hampir 300 lapangan pekerjaan di Arab Saudi.

CEO global Agility Logistics Parks, Michel Saab mengatakan, perluasan itu Riyadh lebih dari sekadar peningkatan kapasitas. Menurut dia, proyek itu menjadi kontribusi signifikan terhadap pasar logistik Arab Saudi dan akan menarik perusahaan global untuk tumbuh di kerajaan tersebut. “Dengan membangun pergudangan kelas dunia, kami mampu menyediakan infrastruktur penting yang membantu menjadikan Kerajaan sebagai pusat logistik global dan regional,” tuturnya. 

Agility juga menginvestasikan 611 juta riyal Saudi untuk membangun kompleks logistik ketiga di dekat Jeddah. 

Forum Logistik Global 2024, yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan dan Layanan Logistik Arab Saudi. Edisi perdana forum tersebut menandai peristiwa penting bagi kementerian dalam upayanya merevolusi perdagangan global dan rantai pasokan dengan meningkatkan efisiensi dan profitabilitas.

(Ahmad Islamy Jamil)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement