ECONOMICS

Inflasi Tinggi, Bank Sentral Singapura Diproyeksi Kerek Suku Bunga Bulan Depan

Febrina Ratna 23/09/2022 15:59 WIB

Inflasi Singapura pada Agustus mencapai level tertinggi dalam 13 tahun. Hal itu pun mendorong ekspektasi pasar bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga.

Inflasi Tinggi, Bank Sentral Singapura Diproyeksi Kerek Suku Bunga Bulan Depan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel Inflasi Singapura pada Agustus melebihi proyeksi ekonom dan melaju cukup cepat dalam 13 tahun terakhir. Hal itu pun mendorong ekspektasi pasar bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga pada bulan depan.

Dilansir dari Reuters, tingkat inflasi inti yang menjadi patokan bank sentral naik menjadi 5,1% secara tahunan pada Agustus. Angka tersebut lebih tinggi dari jajak pendapat Reuters dari para ekonom yang memperkirakan kenaikan 5%.

Sementara itu, inflasi utama naik menjadi 7,5%, mengalahkan perkiraan ekonom sebesar 7,2%.

Otoritas Moneter Singapura (MAS) dan Kementerian Perdagangan dan Industri mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kenaikan inflasi terutama disebabkan oleh meningkatnya harga jasa dan makanan

Tingkat inflasi bulanan Singapura tetap tinggi dalam beberapa bulan terakhir, dan para ekonom secara luas memperkirakan MAS akan memperketat kebijakan moneter dalam pertemuan bulan depan.

"Meskipun pertumbuhan (ekonomi) lemah, MAS akan dipaksa oleh tren kenaikan inflasi yang terus berlanjut untuk mengetatkan pada Oktober," kata ekonom Maybank Kim Eng Lee Ju Ye setelah data Agustus, seperti dikutip dari Reutes pada Jumat (23/9/2022).

Pada Juli 2022, tingkat inflasi inti dan utama masing-masing mencapai 4,8% dan 7%. Padahal, perkiraan inflasi inti MAS untuk tahun ini antara 3% dan 4%, sedangkan inflasi utama diperkirakan antara 5% dan 6%.

Bank sentral Singapura telah memperketat kebijakan moneternya tiga kali tahun ini, dua kali secara mengejutkan pada Januari dan Juli. Biasanya MAS menerbitkan dua pernyataan kebijakan moneter terjadwal setahun, yaitu pada April dan Oktober.

Di sisi lain, beberapa bank sentral di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat, telah menaikkan suku bunga mereka lagi minggu ini untuk memerangi inflasi.

(FRI)

SHARE