ECONOMICS

Inggris Krisis BBM, Militer Disiagakan Redam Panic Buying

Bertold Ananda 28/09/2021 12:24 WIB

Baru-baru ini Pemerintah Inggris mengatakan pihaknya menempatkan militer dalam keadaan siaga.

Baru-baru ini Pemerintah Inggris mengatakan pihaknya menempatkan militer dalam keadaan siaga. (Foto: AP)

IDXChannel - Baru-baru ini Pemerintah Inggris mengatakan pihaknya menempatkan militer dalam keadaan siaga.  Pasalnya di berbagai kota dan penjuru lokasi di Inggris saat ini sedang dilanda musibah.

Kondisi itu disebabkan krisis rantai pasokan yang sedang dialami saat ini belom tuntas lantas terjadi masalah baru yakni  pompa pengisian bahan bakar mengering  dan mulailah terjadi panic buying.

Langkah untuk memobilisasi tentara terjadi setelah diketahui penyebabnya adalah karena kekurangan sopir truk untuk mengantar pasokan bahan bakar fossil. Hal itu yang  menyebabkan masalah pasokan bahan bakar yang serius bagi pengecer dan restoran dalam beberapa bulan terakhir ini. Itu berarti persediaan bahan bakar yang berlimpah belum mencapai stasiun pengisian bahan bakar.

Peringatan mengenai kekurangan pasokan bahan bakar pada akhir pekan lalu telah menyebabkan pembelian panik dengan antrean panjang mobil yang menunggu berjam-jam untuk diisi. Hal itu  mengakibatkan pompa di kota-kota di seluruh Inggris mengering.

Pihak pemerintah telah berencana untuk mengeluarkan visa sementara untuk 5.000 pengemudi truk asing. Dengan berbekal menangguhkan undang-undang persaingan dan menarik mantan pengemudi kembali ke industri itu disinalir sebagai solusi langkah-langkah terbaik untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja.

Menteri bisnis Kwasi Kwarteng dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa "Sementara industri bahan bakar memperkirakan permintaan akan kembali ke tingkat normal dalam beberapa hari mendatang, sudah tepat kami mengambil langkah kehati-hatian yang masuk akal ini," kata Kwasi Kwarteng.

Permintaan bahan bakar menunjukan data sekitar 50%  yang menyebabkan total terdapat 90% tempat pengisian bahan bakar mengalami kekeringan di beberapa wilayah Inggris, menurut The Petrol Retailers Association (PRA).

Namun, pengangkut, pompa bensin, dan pengecer mengatakan bahwa ini terjadi  karena masalah  kekurangan SDM berupa pengemudi truk. Diperkirakan sekitar 100.000 pengemudi dibutuh kan dan ini masalah sangat akut, dan karena mengangkut bahan bakar menuntut pelatihan dan lisensi tambahan.

“Jika diperlukan, pengerahan personel militer akan memberikan rantai pasokan dengan kapasitas tambahan sebagai tindakan sementara untuk membantu meringankan tekanan yang disebabkan oleh lonjakan permintaan bahan bakar lokal.” Pungkasnya. (TIA)

SHARE