Ingin Perluas Kredit, Erick Thohir Minta Himbara Akselerasi Inklusi Keuangan
Menteri BUMN Erick Thohir terus mengupayakan agar Himbara mengakselerasi keuangan inklusi (financial inclusion).
IDXChannel - Menteri BUMN Erick Thohir terus mengupayakan agar Himbara mengakselerasi keuangan inklusi (financial inclusion). Langkah itu bertujuan mendorong unbankable people atau masyarakat yang tidak memenuhi persyaratan dalam mendapatkan kredit usaha untuk memiliki akses ke sistem keuangan formal.
Kabar tersebut disampaikan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo. Menurutnya, Kementerian BUMN ingin menjawab tantangan untuk bisa melakukan percepatan financial inclusion dan akses keuangan di Himbara. Bahkan, melakukan lompatan besar kedepannya.
"Pesan Pak Erick bagaimana kita di Kementerian BUMN ingin menjawab tantangan untuk bisa melakukan percepatan financial inclusion dan access to finance yang bisa melakukan lompatan tinggi," ujar Kartika dalam gelaran BRI Microfinance Outlook 2022, Kamis (10/2/2022).
Lelaki yang akrab disapa Tiko itu juga mencatat pihaknya memiliki sejumlah program utama transformasi yang bersifat jangka panjang. Pertama, BUMN bisa sustainable mengkontribusikan nilai ekonomi dan nilai sosial untuk seluruh stakeholders.
Satu sisi, fungsi ekonomi BUMN dapat menghasilkan laba dan menghasilkan capitalization yang besar. Namun, korporasi juga memperluas fungsi sosialnya.
Kedua, pemegang saham juga ingin melakukan berbagai inovasi bisnis model. Salah satu inovasi bisnis model adalah dibentuknya Holding Ultra Mikro yang terdiri atas Bank BRI, PT Pegadaian (Persero), dan PT PNM (Persero).
"Salah satu adalah integrasi layanan dan teknologi untuk menjangkau semakin banyak masy yang unbanked dan juga menggunakan digital platform yang memastikan BRI juga bisa melompat secara teknologi dalam jangka panjang," ungkap dia.
Ketiga, pengembangan talenta di internal BUMN. Tiko menginginkan adanya pengembangan talenta secara spesifik. Dia mencontohkan, Himbara mempunya dua jenis talenta yang berbeda yaitu wholesale dimana mandiri menjadi pemimpinnya. Sementara, untuk capital market, investment banking, corp banking, BR dispesialisasikan untuk talenta di mikro.
"Karena itu ada BRI mikro institut yang bisa membuat BRI menjadi spesialis ultra mikro, bukan menjadi kelas nasional, tapi juga kelas globa, ini harapan kita bisa dikenal sebagai institusi global yang mempunyai keahlian dan spesifik skill ultra mikro di dunia," tutur dia.
(NDA)