Ini Merek dan Tipe Motor Listrik yang Dapat Subsidi Rp7 Juta
Ada 8 merek motor listrik yang memiliki TKDN di atas 40% dan akan menerima subsidi sebesar Rp7 juta per unit.
IDXChannel - Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufik Bawazier mengatakan, hingga saat ini sudah ada 8 merek motor yang memiliki TKDN di atas 40%. Sehingga siap untuk menerima bantuan subsidi untuk pembelian kendaraan listrik.
"Hingga saat ini sudah ada 8 perusahaan dan 13 tipe motor listrik yang memiliki TKDN di atas 40%," kata Taufiek dalam konferensi pers di kantor Kemenko Marves, Senin (20/3/2023).
Taufiek menjelaskan, kedelapan perusahaan tersebut antara lain PT Wika Industri Manufaktur produsen motor GESITS G1 A/T, PT Terang Dunia Internusa produsen motor UNITED T1800 A/T, TX3000 A/T, dan TX1800 A/T.
Kemudian PT Smoot Motor Indonesia memproduksi motor smoot elektrik tempur dan motor Smoot Electric Zuzu. PT Volta Indonesia Semesta memproduksi motor Volta 401.
Ada juga PT Juara Bike produsen motor SELIS E-Max dan Selis Agats. PT Triangle Motorindo memproduksi motor Viar new Q1. PT Artas Rakata Indonesia memproduksi motor RAKATA X5 dan X9, serta PT Hartono Istana Teknologi memproduksi motor Polytron PEV 30M1 A/T.
"Hari ini ada 8 perusahaan untuk 13 model, sistem sudah siap. Teman-teman sudah bisa mengakses, ini target yang dilakukan, mengubah behaviour masyarakat sehingga ada manfaat yang besar dari penggunaan kendaraan listrik," kata Taufiek.
Secara mekanisme pemberian subsidi untuk motor listrik, dijelaskannya, nanti produsen tersebut akan terlebih dahulu mendaftarkan merek motornya ke sistem elektronik milik Kemenperin. Beberapa dokumen yang dibutuhkan oleh produsen antara lain, sertifikasi TKDN, nomor rangka kendaraan untuk unit yang menerima subsidi.
"Jadi nanti industri mendaftarkan data produksi model, nomor rangka dan sertifikat TKDN untuk diverifikasi, kemudian (industri) manufaktur diberikan data-data bantuan penerima manfaat, jadi dealer akan merujuk nomor induk pendaftaran," pungkasnya.
Sekedar informasi tambahan, pemerintah menargetkan subsidi motor listrik pada 2023 dialokasikan pada 200 ribu kendaraan baru, sedangkan untuk 2024 jumlahnya ditambah 600 ribu unit lagi.
(FAY)