Ini yang Membuat Pebisnis Swasta AS Berminat Investasi di Indonesia
Iklim bisnis di Indonesia telah mengalami banyak perubahan selama sepuluh tahun terakhir,
IDXChannel - United States-Indonesia Society (USINDO), organisasi non-pemerintahan yang berperan meningkatkan pemahaman Amerika Serikat tentang Indonesia, menyoroti kondisi perekonomian Indonesia yang stabil dan tetap bertumbuh di tengah tantangan ekonomi global saat ini.
Co-Chair USINDO, Robert Blake, menilai iklim bisnis di Indonesia telah mengalami banyak perubahan selama sepuluh tahun terakhir di mana Pemerintah Indonesia memprioritaskan diversifikasi ekonomi dan ekonomi digital.
"Perkiraan terbaru OECD memproyeksikan tingkat pertumbuhan PDB Indonesia sebesar 5% hingga akhir 2022. Sebagai anggota G20, pertumbuhan Indonesia dipandang mencengangkan jika dibandingkan dengan pertumbuhan global saat ini pada angka 3% dan 1,5% untuk Amerika Serikat," papar Blake pada Gala Dinner USINDO di Washington DC, Selasa (25/10/2022)
Blake mengatakan Indonesia memiliki indikator ekonomi yang kuat, tercermin dari meningkatnya ekspor, tingkat inflasi yang relatif rendah, situasi pasar saham yang terus mengalami penguatan, dengan pertumbuhan FDI kedua tertinggi di ASEAN.
"Perusahaan swasta Amerika Serikat saat ini menanti kabar lebih lanjut dari Pemerintah Indonesia untuk dapat melebarkan ekspansi usahanya di Indonesia,” lanjut Blake.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pandangan analitis mengenai kinerja ekonomi Indonesia di tengah-tengah tantangan global.
"Ketahanan dan kinerja ekonomi Indonesia, ditambah dengan penentuan posisi geopolitik yang seimbang serta kebijakan luar negeri yang cekatan, telah menempatkan Indonesia pada posisi yang kuat untuk menghadapi tantangan politik dan ekonomi sebagai imbas dari pandemi, disrupsi rantai pasok dan konflik Rusia-Ukraina," papar Airlangga.
Airlangga juga menggarisbawahi rilis IMF World Economic Outlook pada Oktober 2022 di mana lembaga keuangan dunia tersebut mempertahankan perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada angka 5,3 % untuk 2022, serta perekonomian Indonesia akan tetap dalam kisaran 5% pada 2023.
Nilai surplus perdagangan diperkirakan dapat mencapai USD60 miliar di 2022, yang menunjukkan kenaikan signifikan jika dibandingkan surplus USD22 miliar pada 2011.
Airlangga menawarkan berbagai keunggulan yang dapat ditawarkan oleh Indonesia kepada investor global melalui berbagai inisiatif kerja sama internasional.
Pertama, Indonesia merupakan bagian dari kawasan yang stabil dan masuk dalam value chain regional dan global. Kedua, pasar Indonesia dinilai besar, terutama mengingat populasi Indonesia dengan pendapatan per kapita yang terus meningkat. Ketiga, potensi proyek investasi yang berkualitas dan konsisten dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.
Saat ini Indonesia memang memiliki berbagai proyek baru dan tengah berjalan yang dapat memenuhi target Sustainable Development Goals (SDGs) dan transisi menuju green economy.
Proyek-proyek tersebut mencakup isu-isu strategis seperti energi bersih, ekuitas dan keseimbangan gender, teknologi informasi, kesehatan publik dan keamanan pangan. Pemerintah Indonesia juga mengakui peran penting dari Public and Private Sector Partnership dalam mewujudkan komitmen investasi.
"Dengan menjadi tuan rumah KTT G20 pada bulan November di Bali, Indonesia telah menunjukkan kepemimpinannya untuk mendapatkan posisi global yang dapat menguntungkan, baik negara berkembang maupun negara maju. Indonesia juga akan melanjutkan kepemimpinan internasional dengan mengampu Keketuaan ASEAN pada tahun 2023," ungkap dia. (NIA)