InJourney Siapkan Rute Internasional dari Bandara Palembang, Semarang, dan Belitung
Hal ini tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 26 Tahun 2025.
IDXChannel - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghidupkan kembali status bandara Internasional untuk Bandara SMB II Palembang, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, dan Bandara HAS Hanandjoeddin Belitung.
Hal ini tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 26 Tahun 2025.
Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan koordinasi tengah dilakukan dengan seluruh stakeholders bandara untuk kembali melayani penerbangan rute-rute luar negeri di tiga bandara tersebut.
"Persiapan tengah dilakukan, terutama dalam memenuhi syarat utama suatu bandara dapat melayani penerbangan internasional yakni terdapat unit atau personil untuk kegiatan kepabeanan, keimigrasian dan kekarantinaan. Koordinasi juga dilakukan untuk memastikan aspek keamanan, keselamatan dan pelayanan," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (28/4/2025).
Terkait rute internasional yang akan dioperasikan, Faik Fahmi, mengatakan pihaknya masih melakukan pembahasan bersama para maskapai.
Pembukaan bandara internasional baru ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, pengembangan wisata, hingga peningkatan investasi dan perdagangan.
"InJourney Airports bersama maskapai tengah membahas rute internasional yang segera dioperasikan untuk dapat mencapai tujuan-tujuan tersebut. Di dalam waktu dekat, akan diinformasikan rute internasional mana saja yang akan dibuka," kata Faik Fahmi.
Direktur Operasi InJourney Airports Wendo Asrul Rose memaparkan saat ini ketiga bandara masih melakukan kesiapan dari sisi operasional mencakup proses, personel, fasilitas, dan infrastruktur.
Secara umum, ketiga bandara tersebut sudah memiliki seluruh sumber daya yang diperlukan guna melayani penerbangan rute internasional.
"Ketiga bandara sebelumnya pernah melayani rute luar negeri sehingga sudah memiliki fasilitas, infrastruktur dan personel yang memahami operasional dan layanan terkait penerbangan internasional. Ruangan untuk kegiatan kepabeanan, keimigrasian, dan kekarantinaan juga sudah tersedia," kata dia.
(NIA DEVIYANA)