ECONOMICS

InJourney Sukses Cetak Laba Rp706 Miliar dari Rugi Rp2,1 Triliun

Suparjo Ramalan 07/08/2023 20:26 WIB

PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney membukukan laba bersih konsolidasian pada kuartal II-2023 sebesar Rp706 miliar.

InJourney sukses cetak laba Rp706 miliar dari rugi Rp2,1 triliun

IDXChannel - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney membukukan laba bersih konsolidasian pada kuartal II-2023 sebesar Rp706 miliar. Perusahaan berhasil membalikkan posisi pada periode yang sama tahun lalu yang rugi sebesar Rp2,1 triliun.

Perusahaan mencatat EBITDA pada periode tersebut berada di 216,2 persen atau sebesar Rp4,6 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,5 triliun.

Capaian laba ini didukung kenaikan pendapatan usaha InJourney yang mencapai Rp10,7 triliun atau meningkat 69,5 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp6,3 triliun. 

“Kami bersyukur InJourney mampu menjaga kinerja positif pada periode ini, meskipun pertumbuhan ekonomi global pada kuartal II ini masih menunjukkan tren perlambatan yang disertai dengan risiko financial stress pada emerging market and developing economies (EMDEs)," kata Direktur Utama InJourney Dony Oskaria, Senin (7/8/2023). 

Menurut data United Nations World Tourism Organization (UNWTO) - World Tourism Barometer and Statistical Annex May 2023, pemulihan industri pariwisata global tetap mengalami tantangan, di mana situasi ekonomi dunia masih menjadi faktor penghambat utama. Pariwisata internasional belum akan kembali ke level seperti pada 2019 hingga tahun 2024. 

Meski begitu, Dony menuturkan InJourney melalui penerapan strategi 'strengthen the foundation and drive core' dengan strategic objective 'boosting tourism recovery' mampu menunjukkan performa yang positif pada periode triwulan II-2023.

Menurutnya, terdapat berbagai strategi yang dilakukan, yakni meningkatkan trafik penerbangan langsung internasional dan menambah rute dan jadwal penerbangan domestik.

Lalu, mengembangkan destinasi pariwisata serta menciptakan pengalaman yang berkesan bagi setiap wisatawan melalui ragam atraksi, dan melakukan transformasi portofolio perusahaan. 

Dengan strategi yang telah dan terus dilakukan dalam percepatan pemulihan ekosistem pariwisata di Indonesia, perseroan optimistis target pendapatan dan EBITDA InJourney secara konsolidasi yang telah ditetapkan dalam RKAP tahun 2023 tercapai. 

Adapun target pendapatan sebesar Rp23,1 triliun dan EBITDA Rp8,5 triliun. 

Perkembangan trafik di bandara InJourney Group secara umum juga telah meningkat dibanding sebelumnya. Jumlah penumpang selama April-Juni 2023 mencapai 30,8 juta, dengan rute domestik tumbuh 13,4 persen (yoy) dan untuk rute internasional tumbuh 137,8 persen.

Secara kumulatif dari Januari-Juni 2023, jumlah trafik penumpang yang menggunakan bandara InJourney mencapai 71,4 juta, atau tumbuh 40,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Secara bulanan atau periode Juni terhadap Mei 2023 jumlah penumpang domestik turun 4,5 persen dan rute internasional turun 5,3 persen.

Adapun jumlah trafik penerbangan pada periode April- Juni 2023 mencapai 296,8 ribu pergerakan. Secara kumulatif dari Januari-Juni tahun ini, jumlah trafik pesawat mencapai 569,9 ribu, meningkat 17,9 persen  dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Pada jasa Heritage Park seperti Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko terealisasi sebanyak 1,9 juta wisatawan, terdiri dari wisatawan domestik 1,8 juta dan sebanyak 109.547 wisatawan mancanegara. 

Keduanya mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Peningkatan yang signifikan diperoleh oleh jumlah wisatawan mancanegara, yaitu 666,3 persen. 

SHARE