ECONOMICS

Intip Strategi Pertamina Genjot Produksi Blok Rokan 170 Ribu BPH Tahun Ini

Heri Purnomo 18/08/2022 14:52 WIB

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menargetkan produksi minyak sebesar 170.000 barel per hari (bph) sesuai tren positif selama ini.

Intip Strategi Pertamina Genjot Produksi Blok Rokan 170 Ribu BPH Tahun Ini. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menargetkan produksi minyak sebesar 170.000 barel per hari (bph) . Target tersebut merujuk pada tren positif PHR selama ini. 

Direktur Utama PHR Jaffee A. Suardin mengatakan bahwa rata-rata produksi minyak di Blok Rokan mencapai 158 ribu bph, dan untuk rata-rata produksi  per Juli 2022 rata-ratanya mencapai 161 ribu bph.

"Mudah-mudahan nanti Desember kami berdiskusi lagi, Rokan sudah bisa menembus 170 (ribu bph), sekarang rata-rata kami di 162,5 ribu bph di Agustus. Di Juli 161 (ribu bph), jadi dari Juli ke Agustus sudah naik" kata Jaffee dalam webinar "Capaian dan Tantangan Satu Tahun Blok Rokan oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR)”  yang diadakan ReforMiner Institute, Kamis (19/8/2022). 

"Dengan kenaikan dari Juli ke Agustus tersebut mudah-mudahan kita bisa teruskan dan nantinya bisa menembus ke 170 ribu bph dan bisa terus lagi ke depan," tambahnya. 

Jaffe mengatakan bahwa dalam angka produksi hal tersebut dapat dilihat dari effort, dirinya menyatakan angka produksi merupakan hasil dari sebuah upaya yang tinggi.

Dalam hal ini pihak terus melakukan penambahan jumlah rig pengoboran yang sudah ada maupun sumur yang baru. PHR menargetkan pada Oktober-November menjadi 27 rig dari sebelumnya 21 rig. 

Minimal setiap rig yang siap bekerja, harus ada dua lokasi yang sudah siap untuk dikerjakan. “Nah bayangkan nanti ada 27 rig yang didepannya sudah ada dua sumur lagi yang sedang dikerjakan," katanya. 

Lebih lanjut, dia mengatakan untuk  jumlah rig  untuk target 2023 masih sama seperti Oktober-November. “Harapannya dari 1 Januari 2023 hingga akhir tahun hanya tinggal eksekusi saja, dan tidak lagi menunggu rig, karena hal itu akan berpengaruh terhadap peningkatan produksi," ujarnya.

(FRI)

SHARE