Investasi Jelang Pilpres Diprediksi Tak Sekuat Tahun sebelumnya, LPS: Pengusaha Wait and See

Investasi di tahun politik atau pemilihan presiden (pilpres) biasanya tidak sekuat dengan tahun-tahun sebelumnya.

IDXChannel - Investasi di tahun politik atau pemilihan presiden (pilpres) biasanya tidak sekuat dengan tahun-tahun sebelumnya. Prediksi ini diungkapkan Direktur Riset Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Herman Saheruddin.

"Biasanya pengusaha menjelang tahun politik memang wait and see," kata Herman dalam acara media workshop LPS di Bandung, Jawa Barat, Kamis (9/11/2023).

Dia menambahkan, jika pengusaha wait and see biasanya mendekati pemilu, investasi memang tidak sekuat tahun-tahun sebelumnya.

"Dari indikasinya investasi itu nanti dilihat Purchasing Managers Index (PMI) nya bagaimana," kata dia.

"Simpanan ini dibanding PMI mana indikator yang lebih kuat antara investasi? Jawabannya PMI lebih kuat. Tetapi simpanan ini membantu untuk menjelaskan keadaan secara total," lanjutnya.

Dia melanjutkan,  PMI latar belakangnya juga banyak. Dari hasil risetnya, PMI bergerak antara 49-50 persen.

"Simpanan ini membantu kita untuk melihat kalau PMI gak gerak, simpanan bergerak atau tidak. Kalau simpanan bergerak begini begitu PMI nya bagaimana.  Biasanya saling melengkapi," paparnya.

Lebih lanjut Herman mengatakan, simpanan diprediksi naik dari 6,8 menjadi menjadi 7,8 persen.

"Fluktuasinya juga masih tidak banyak jadi tidak signifikan, secara statistik berbeda dengan rata-rata selama empat bulan ke belakang," kata dia.

Fluktuasi belum memberikan indikasi yang kuat apakah investasi akan tetap kuat atau wait and see. Tetapi paling tidak menunjukkan bahwa pertumbuhannya segitu gitu aja.

"Jadi artinya saya menerjemahkan bahwa eagerness mereka untuk berinvestasi saat ini mungkin belum cenderung melambat, tetapi tidak akan tumbuh lebih cepat," pungkasnya.

(NIY)