ECONOMICS

Investor China hingga Eropa Tertarik Bangun Pabrik Mobil Listrik di RI

M Fadli Ramadan 21/02/2023 06:36 WIB

Tahun ini bangun pabrik, produksinya tahun 2024. Itu (brand) dari Eropa, semuanya listrik.

Investor China hingga Eropa Tertarik Bangun Pabrik Mobil Listrik di RI (FOTO:MNC Media)

IDXChannel  – Taufiek Bawazier, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian (Dirjen Ilmate Kemenperin) mengatakan ada investor dari China, Jepang, dan Eropa yang akan bangun pabrik di Indonesia.

Pemerintah Indonesia saat ini terus berupaya untuk menggaet investor dari seluruh dunia untuk membangun pabrik di Tanah Air. Hal ini dilakukan demi meningkatkan ekosistem kendaraan listrik.

“Sudah ada beberapa calon investor untuk mobil (listrik) dari Eropa, China, dan Jepang, tahun depan sudah mulai bangun pabrik,” kata Taufiek dalam kunjungannya ke Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, Senin (20/2/2023).

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Panjaitan ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat kendaraan listrik dunia dengan banyaknya investor yang membangun pabrik baterai.

Seluruh investor yang akan masuk juga berfokus pada kendaraan listrik dan juga memproduksi baterai. Keputusan pemerintah Indonesia untuk membatasi ekspor nikel mengharuskan berbagai produsen dalam membangun pabrik di Tanah Air.

“Tahun ini bangun pabrik, produksinya tahun 2024. Itu (brand) dari Eropa, semuanya listrik. Tapi saya belum bisa katakan, kalau diomongin sekarang nanti orangnya malah tidak jadi (investasi),” ujar Taufiek.

Sekadar informasi, CATL sudah mencapai kesepakatan dengan Mind ID untuk bekerja sama membangun pabrik pembuatan baterai kendaraan listrik. Luhut mengatakan apabila itu berjalan sesuai rencana, maka Indonesia bisa menjadi salah satu produsen baterai terbesar.

Selain itu, produsen besar pemain mobil listrik juga sudah mulai masuk ke Indonesia dan sudah serta siap membangun pabrik di Tanah Air. Bukan hanya memproduksi mobil listrik, tapi mereka juga akan menyediakan ekosistemnya, seperti baterai.

“Hampir semua pemain, bukan hampir tapi semua pemain besar mobil dunia pun akan masuk di kita (Indonesia). Kalau kita lihat sekarang BYD nomor satu di dunia, nomor dua ada Tesla, Hyundai, dan seterusnya. Semua sudah memfinalisasi perjanjian-perjanjian di Indonesia,” ungkap Luhut dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda Tahun 2023 dikutip dari video YouTube Sekretariat Presiden.

Namun, Luhut belum menyebutkan mengenai investasi yang akan dilakukan Tesla di Indonesia. Pasalnya, itu menjadi langkah yang dinantikan banyak pihak, baik di dalam maupun luar negeri.

(SAN)

SHARE