Isolasi Mandiri di Rumah Boleh Saja, Tapi Kalau Ada Gejala Ini Segera ke RS
Warga disarankan isolasi mandiri di rumah, tapi jika ada gejala ini baiknya segera ke rumah sakit.
IDXChannel - Kasus penyebaran corona virus disease 2019 atau Covid-19 kini meningkat sangat signifikan. Kondisi ini menyebabkan semua lokasi isolasi mandiri di rumah sakit atau lokasi yang disediakan pemerintah hampir penuh sesak.
Bahkan pemerintah menyarankan agar mereka yang terpapar covid-19 melakukan isolasi mandiri untuk di rumah. Kebijakan ini dilakukan karena kuota bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit sudah mendekati 80%.
Meski demikian, selama melakukan isolasi mandiri, seseorang wajib mengamai betul kondisi tubuhnya masing-masing. Sebab jika muncul beberapa gejala akibat infeksi Covid-19 seseorang harus bergegas menuju rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Dalam sesi jumpa pers usai melakukan rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo pada Senin 21 Juni 2021, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memaparkan kriteria pasien yang perlu mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Pasien Covid-19 yang memiliki komorbid dan bergejala seperti sesak napas harus dirujuk ke rumah sakit yang telah ditetapkan pemerintah.
“Untuk yang diisolasi dan bergejala, khususnya dia ada komorbid, khususnya saturasinya di bawah 95 persen, khususnya sudah mulai sesak, itu dibawa ke rumah sakit," kata Menkes Budi.
Seperti dikutip Times of India, Selasa (22/6/2021), tak hanya penyintas komorbid saja yang harus mendapatkan perawatan. Namun ada dua indikator lain yang menunjukkan gejala berat dan mengharuskan seseorang dirujuk ke rumah sakit, di antaranya adalah:
1. Demam yang menetap selama lebih dari 5 atau 6 hari
Meski demam selalu menjadi indikator klasik dari Covid-19, tingkat keparahan dan durasi demam bisa menandakan keparahan terkait kesehatan seseorang. Awalnya demam ringan yang disertai menggigil dan nyeri tubuh dikaitkan dengan Covid-19. Jika masalah tidak mereda atau tidak melihat demam turun setelah 5 hari, itu bisa menjadi indikator sesuatu yang serius, atau virus sangat menginfeksi jaringan sehat.
2. Kehilangan nafsu makan dan masalah pencernaan
Indikator lainnya yang menandakan seseorang membutuhkan perawatan intensif adalah kehilangan nafsu makan, kelelahan, dan mual. Semua tanda tersebut adalah tanda dari gangguan fungsi gastrointestinal. Gejala ini dianggap sebagai tanda penyebaran infeksi yang parah.
Makan lebih jarang, atau tidak makan dengan baik selama periode infeksi tak hanya menghambat pemulihan, tetapi juga memengaruhi metabolisme dan membuat berat badan Anda turun. Metabolisme dan nutrisi yang terganggu dapat mempersulit tubuh untuk mendukung pertumbuhan, penyembuhan, dan fungsi organ vital. (TYO)