ECONOMICS

Istaka Karya Resmi Pailit, Penyebabnya Kebanyakan Utang

Suparjo Ramalan 18/07/2022 18:01 WIB

Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat memutus pailit kepada PT Istaka Karya (Persero). Penyebabnya gara-gara utang.

Istaka Karya Resmi Pailit, Penyebabnya Kebanyakan Utang. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat memutus pailit kepada PT Istaka Karya (Persero). BUMN padat karya ini dinyatakan pailit akibat beban utang melebih jumlah aset yang dimiliki perseroan.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebut, upaya pemulihan keuangan perusahaan tidak dapat dilakukan lagi.

"Kami kasih peluang mereka tetap bisa bekerja di urusan (BUMN) kekaryaan. Dari segi keuangan berat banget, lebih tinggi utangnya dari asetnya sehingga sudah kita itung, enggak mungkin lagi dioperasikan," ujar Arya.

Pemegang saham mencatat, setidaknya ada 2-3 BUMN Karya yang siap menampung para karyawan Istaka. Tercatat, ada 11 perusahaan pelat merah di sektor konstruksi. Seperti, Perum Perumnas, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Amarta Karya (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), PT Hutama Karya (Persero).

Kemudian, PT Nindya Karya (Persero), PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Virama Karya (Persero).

"Karyawan kita akan ini beri ruang masuk ke perusahaan karya kita, ada 2-3 perusahaan siap tampung mereka," katanya.

Sebelumnya, PT Istaka Karya (Persero) resmi dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. Perseroan memang masuk dalam daftar BUMN 'hantu' yang dicatatkan Kementerian BUMN selaku pemegang saham.

Kabar pailitnya Istaka Karya dibenarkan Sekretaris Perusahaan Istaka Karya, Yudi Kristanto, saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia. "Iya betul, langkah manajemen mengikuti undang-undang kepailitan," ungkap Yudi, Senin (18/7/2022). 

Yudi mencatat, setelah perseroan dipailitkan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, maka seluruh proses selanjutnya dijalankan oleh kurator, termasuk aset perusahaan.

"Semuanya akan diserahkan kepada kurator," kata dia. (TYO)

SHARE