Iuran Sekolah Anak Mahal? Jangan Khawatir, Simak Dulu Tips Ini

Biaya pendidikan mulai menjadi perhatian bagi banyak orangtua ketika anak-anak mereka sudah mulai cukup umur.

IDXChannel - Biaya pendidikan mulai menjadi perhatian bagi banyak orangtua ketika anak-anak mereka sudah mulai cukup umur. Ada beberapa elemen yang menjadi alasan dalam memilih sekolah untuk buah hatinya.

Banyak yang mengutamakan mutu pendidikan sebelum memasukkan putra putrinya ke sekolah yang bonafide. Tetapi, tidak sedikit pula yang memperhatikan masalah biaya dan anggaran sebelum bisa menyekolahkan anak-anaknya.

Bicara soal pendidikan anak, tak lepas dari dana yang harus dipersiapkan. Karena, kualitas pendidikan, juga didukung oleh sarana prasarana sekolah yang menunjang pembelajaran.

Pasalnya, kebutuhan belajar anak disekolah setiap tahun memungkinkan adanya perkembangan. Hal itulah yang menyebabkan dana pendidikan fluktuatif. Maka dari itu, perlu bagi para bunda untuk berinvestasi demi biaya pendidikan anak tercinta.

Melansir dari media sosial Perencana Keuangan dan CEO Zap Finance Prita Hapsari Ghozie @pritaghozie, Minggu (26/9/2021), sebelum melakukan investasi pastikan para orang tua sudah mengenal tiga hal ini. 

Pertama, pilihan sekolah yang cocok dengan minat dan bakat anak.

Kedua, kemampuan finansial orang tua untuk membayar alokasi SPP bulanan, alokasi investasi dana pendidikan, dan juga mau menginginkan berapa anak.

Ketiga, penghasilan apa yang menjadi sumber dana pendidikan anak.

Setelah itu, ketika para orang tua sudah menyadari kemampuan finansial, maka saatnya action untuk mempersiapkan dana pendidikannya. Adapun langkah yang dibeberkan Prita, yaitu, mulai dari riset biaya, kemudian menghitung biaya pendidikan di masa depan, lalu lanjut menghitung kebutuhan menabung dan berinvestasi, dan terakhir adalah adopsi ke budget bulanan dan tahunan.

Di samping memikirkan investasi biaya pendidikan anak, tak jarang para orang tua merasa bingung dalam memilih aset investasi yang tepat untuk tujuan tersebut. Dalam catatan Prita yang dikutip MNC Portal Indonesia, aset yang perlu dipilih orang tua adalah aset yang mampu dibeli sesuai dengan jangka waktu kebutuhan investasi. 

Misalnya, jika anak masuk sekolah dibawah 2 tahun, pilih tabungan pendidikan dan reksa dana pasar uang. Sementara, jika anak masuk sekolah antara 2-8 tahun, pilih investasi Surat Berharga Negara (SBN) ritel, emas, reksa dana (kecuali saham). Tetapi, beda halnya jika buah hati masuk sekolah di atas 8 tahun. Investasi yang dapat dipilih orang tua bisa kombinasi reksa dana termasuk yang berbasis saham.

“Sekarang ini variasi investasi semakin banyak dan nominalnya juga semakin kecil. Jadi nggak ada alasan lagi untuk tidak bisa berinvestasi ya. Jika orang tua tidak memiliki kemampuan untuk membaca market, maka Teknik terbaik tetaplah investasi secara berkala dan dibantu oleh analisa rekomendasi yang handal,” tutup catatan Prita dalam akunnya. (TYO)