Ivermectin Dikabarkan Alami Kelangkaan dan Harga Tinggi, Ini Fakta di Lapangan
Berdasarkan pantauan, stok obat masih tersedia dengan harga yang cukup terjangkau saat ini.
IDXChannel - Ivermectin dikabarkan mengalami kelangkaan dan dijual dengan harga tinggi di pasar. Tim IDX Channel pun mencoba mengecek keberadaan obat tersebut di lapangan.
Berdasarkan pantauan, stok obat masih tersedia dengan harga yang cukup terjangkau saat ini. Manager Apotek Kimia Farma di kawasan Radio Dalam, Asep Rahmat Ghofur,
menyebut, stok Ivermectin cukup untuk memenuhi kebutuhan warga sekitar yang membutuhkan. PT Indofarma Tbk (INAF) terus meng-supply obat terapi pasien Covid-19 tersebut, harga obat masih tercatat murah yakni Rp 7.500 per tablet.
"Kalau kelangkaan, kalau saat ini kamu cukup ya, jadi masyarakat jangan panik, beli di Kimia Farma, kalau beli tidak bisa dipertanggungjawabkan, ya itukan langsung naik harganya, insya Allah Kimia Farma siap dan support program pemerintah," ujar Asep, Senin (5/7/2021).
Dia mencatat, saat ini ada belasan ribu Ivermectin yang masih tersedia di gudang apotek Kimia Farma Radio Dalam. Bahkan, pada Jumat, 2 Juli 2021 lalu, pihaknya kembali menerima 800 botal Ivermectin dari INAF.
Hingga MNC Portal mengunjungi langsung di lapangan, dari 800 botol yang baru dipasok, sudah terjual 300 botol atau tersisa 500 botol saja.
"Obat saat ini sangat cukup untuk melayani masyarakat, ada sekitar belasan ribu tablet ya, yang kita siapkan untuk suport kepada masyarakat saat Covid-19 ini. Belum (habis) karena yang datang itu Jumat, jadi masih ada sisa 500 botol," tutur dia.
Untuk harga per botol, anggota Holding BUMN Farmasi mematok dengan harga sebesar Rp 150.000. Meski begitu, pengelola apotek memperbolehkan masyarakat membelinya per tablet dengan harga Rp 7.500.
"Per tablet Rp 7.500, kalau dibutuhkan lima tablet aja ya lima tablet saja, jadi bisa per tablet," katanya.
Sementara itu, Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, pihaknya akan terus menjaga keberadaan obat cacing tersebut di pasaran. Hal itu menanggapi tudingan bahwa kelangkaan Ivermectin dikaitkan dengan langkah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang melakukan pemblokir kepada PT Harsen Laboratories, perusahaan pemasok obat tersebut.
Selain PT Harsen, ada beberapa industri farmasi lainnya yang juga memproduksi Ivermectin dan akan segera mendapat izin edar, sehingga ketersediaan obat tersebut di pasar tetap ada. (TIA)