Jadi Calon Ketua DK OJK, Berikut Profil Mahendra Siregar
Diumumkan jadi calon ketua DK OJK, berikut profil Mahendra Siregar.
IDXChannel - Mahendra Siregar resmi diumumkan oleh Menteri Keuangan sekaligus Ketua Pansel (Panitia Seleksi) calon Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Sri Mulyani sebagai calon ketua DK OJK periode 2022-2027.
Mahendra Siregar sendiri memiliki background pendidikan ekonomi. Track recordnya dalam pemerintahan untuk mengurus perekonomian sudah cukup banyak.
Lulus dari Fakultas Ekonomi Universita Indonesia, pada tahun 2021 Mahendra Siregar sempat bergabung dengan Kementerian Koordinator Perekonomian. Disana Mahendar menjabat sebagai Asisten Khusus Menteri Koordinator Perekonomian kala itu, Dorodjatun Kuntjoro-Jakti.
Pria kelahiran bandung 17 Oktober 1962 itu makin dikenal setelah menduduki jabatan sebagai Deputi Menko Perekonomian Bidang Kerjasama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional.
Tidak tanggung-tanggung, lulusan S2 Monash University itu menjabat tugas yang sama pada 3 era Menko Perekonomian yakni, Aburizal bakrie, Boediono, dan Sri Mulyani Indrawati.
Selanjutnya pada November 2009 Mahendra juga sempat di tunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhono untuk menempati posisi sebagai wakil Menteri Perdagangan mendampingi Menteri Mari Elka Pangestu.
Dua tahun bersama Kementerian Perdagangan Mahendra kembali di tunjuk untuk mengisi jabatan pada posisi wakil Menteri Keuangan pada tahun 2011.
Sebagai menteri Keuangan Mahendra mendampingi Menteri Agus Martowardojo. Keahliannya berdiplomasi, bernegosiasi, dan memiliki jaringan internasional disebut-sebut menjadi alasan Presiden SBY menunjuk Mahendra kembali berada di lingkup pemerintahan.
Setelah menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan, pada Oktober 2013 Mahendra kembali dipercaya mengisi jabatan sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.
Pada sektor perbankan Mahendra sempat menempati jabatan sebagai Direktur Utama pada Indonesia Eximbank. Selain itu dirinya juga sempat menjabat sebagai komisaris di beberapa perusahaan, diantaranya adalah PT Dirgantara Indonesia dan PT Aneka Tambang.
(IND) c