Jadi Ekonomi Terbesar Kedua di Dunia, Ini Kemajuan China selama Sepuluh Tahun
China berhasil menjadi peringkat kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
IDXChannel - China berhasil menjadi peringkat kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Posisinya berada di bawah Amerika Serikat (AS) dengan proyeksi PDB sekitar USD17,7 triliun atau 16,9% dari total PDB global pada 2022.
Apa yang mendorong pertumbuhan ekonomi China? Berikut, kemajuan yang telah berhasil dibangun Negeri Tirai Bambu selama sepuluh tahun terakhir, dilansir Xinhua.
1. Ekspansi ekonomi yang cepat
Produk domestik bruto (PDB) China meningkat lebih dari dua kali lipat, menjadi USD17,7 triliun pada 2022 dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata di atas 6 persen.
Dengan angka tersebut, China muncul sebagai kekuatan penstabil utama dan pendorong pertumbuhan perekonomian dunia.
Selama satu dekade terakhir, kontribusi perekonomian China terhadap perekonomian global melonjak dari 12,3 persen menjadi lebih dari 18 persen, dan negara ini menyumbang sekitar sepertiga pertumbuhan ekonomi global pada 2022.
Dana Moneter Internasional (IMF) dan banyak lembaga keuangan multinasional baru-baru ini merevisi perkiraan pertumbuhan China, yang mencerminkan keyakinan terhadap pembangunan ekonomi negara tersebut.
Perwakilan senior IMF di China, Steven Barnett, mengatakan bahwa China tetap menjadi mesin terbesar pembangunan ekonomi global pada 2023, menyumbang sepertiga dari pertumbuhan global.
2. Pasar Konsumen yang Besar
Dengan pendapatan yang lebih banyak, masyarakat China lebih cenderung berbelanja. Total penjualan ritel barang konsumsi di China meningkat dari 23,8 triliun yuan pada 2013 menjadi 44 triliun yuan pada 2022. Sehingga, membentuk pasar konsumsi terbesar kedua di dunia.
Pendapatan box office pada musim panas 2023 melebihi 20 miliar yuan. Selama Festival Pertengahan Musim Gugur dan libur Hari Nasional tahun ini, jumlah wisatawan domestik secara nasional mencapai 826 juta, meningkat sebesar 71,3 persen year on year (YoY).
Sektor ekspedisi di China juga terus berkembang pada 2023, dengan volume pengiriman tahunan melebihi 120 miliar paket untuk pertama kalinya.
Pengeluaran konsumen akhir menyumbang 83,2 persen pertumbuhan ekonomi pada tiga kuartal pertama 2023 dan porsinya meningkat menjadi 94,8 persen pada kuartal ketiga, yang menyoroti peran konsumsi sebagai mesin utama pembangunan ekonomi.
3. Lapangan kerja yang stabil
China sangat mementingkan lapangan kerja dan menganggap penciptaan lapangan kerja sebagai prioritas utama. Negara ini secara konsisten menerapkan langkah-langkah pro-ketenagakerjaan untuk mengatasi aspek penting ini.
Sejak 2012, jumlah lapangan kerja baru di perkotaan setiap tahunnya tetap berada di atas 11 juta, dan angka tersebut sudah mencapai 11,09 juta pada bulan Januari-Oktober 2023.
Selain itu, China telah meningkatkan sistem jaminan sosial yang mencakup seluruh penduduk dan membangun jaring jaminan sosial yang ketat untuk melindungi kesejahteraan masyarakat.
4. Ekspansi perdagangan
Total perdagangan barang China melebihi 42 triliun yuan pada 2022, menduduki peringkat teratas dunia selama enam tahun berturut-turut.
China mengalami peningkatan yang signifikan dalam daya saing perdagangan selama beberapa tahun terakhir, seiring dengan percepatan pembangunan yang didorong oleh inovasi, pengembangan keunggulan baru dalam kompetisi perdagangan, optimalisasi lingkungan perdagangan, peningkatan fasilitasi perdagangan, dan pengembangan perdagangan digital.
China menguasai 14,7 persen pasar ekspor global pada 2022, memimpin dunia selama 14 tahun berturut-turut. Perdagangan e-commerce lintas batas negara ini mencapai 2 triliun yuan untuk pertama kalinya pada 2022.
Kemajuan China dalam membangun kekuatannya dalam perdagangan telah memberikan dukungan kuat untuk menstabilkan ekonomi makro.
5. Peningkatan pendapatan fiskal
Pendapatan fiskal China mencapai sekitar 20,4 triliun yuan pada 2022, meningkat secara signifikan dari sekitar 12,9 triliun yuan pada 2013.
Meningkatnya pendapatan fiskal negara tersebut didukung kemajuan stabil negara tersebut dalam pembangunan ekonomi dan perluasan skala ekonomi dalam 10 tahun terakhir.
Pengeluaran fiskal negara ini meningkat dari sekitar 14 triliun yuan pada 2013 menjadi 26,1 triliun yuan pada 2022, hal ini sangat mendukung bidang-bidang penting seperti pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, mata pencaharian masyarakat, pertanian, dan daerah pedesaan.
(NIA)