Jadi Penopang Ekonomi Klub Bola, Berkah Jersey dari Suporter
Suporter menjadi pendukung eksistensi para klub bola. Termasuk menopang ekonomi klub bola hingga pemainnya dalam hal penjualan merchandise.
IDXChannel - Tidak ada sepak bola seharga nyawa. Begitulah kira-kira semboyan yang tepat untuk menghormati para korban tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober 2022 lalu.
Pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya menorehkan luka sejarah yang teramat perih. Sebanyak puluhan hingga ratusan orang harus meregang nyawa dalam pertandingan yang digelar di kabupaten Malang, Jawa Timur tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa korban tragedi ini mencapai 448 orang per Minggu (2/10/2022) malam WIB.
Dari 448 orang dalam kejadian itu, Muhadjir merinci 125 di antaranya tewas, 302 luka ringan, dan 21 orang luka berat.
Kerusuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Minggu (1/10/2022) malam WIB ketika Arema kalah 2-3 dari Persebaya.
Suporter Arema, Aremania, menyerbu ke lapangan dan dibalas tembakan gas air mata oleh polisi sehingga penonton berhamburan, berdesakan, hingga berkerumun yang berujung banyak orang menjadi korban jiwa.
Apa artinya sepak bola tanpa adanya supporter.
Begitu ungkapan yang tepat menggambarkan realitas dunia sepak bola hari ini. Mulai dari Madridista hingga Aremania, para penggemar ini menjadi penyokong klub-klub besar hingga kecil yang tersebar di penjuru dunia hingga pelosok negeri.
Di Indonesia, menurut banyak pengamat olahraga, di Indonesia ada tiga kultur suporter sepak bola yang menonjol.
Pertama, kultur mania yang pengaruhnya dari Amerika Latin. Kedua, era ultras dengan pengaruh paling kuat dari Italia. Ketiga, adalah sub-kultur casual yang pengaruhnya banyak dari hooligan di Inggris. Hooligans lahir dan berkembang di London sejak tahun 1880-an.
Jersey, Penopang Ekonomi Klub Bola
Suporter inilah yang menjadi pendukung eksistensi para klub bola ini. Termasuk menopang ekonomi klub bola hingga pemainnya dalam hal penjualan merchandise berupa jersey.
Pangsa pasar kaos bola ini tidak main-main. Sponsor kit sepak bola adalah sumber pendapatan yang menggiurkan bagi tim-tim raksasa. Sebut saja Liga Utama Inggris atau Premier League yang menerima keuntungan signifikan dari adanya penjualan merchandise ini.
Pada tahun 2021, Bayern Munich, klub sepak bola asal Jerman menyumbang penjualan kaos sepak bola tertinggi di dunia sebesar 3,25 juta unit, mengutip data Statista. Sementara peringkat kedua dikuasai oleh Real Madrid dengan penjualan 3,05 juta unit dan Liverpool di posisi ketiga sebanyak 2,45 juta unit.
Selanjutnya, dengan penjualan sekitar 1,95 juta kaus, Manchester United menduduki peringkat keempat di tahun yang sama.
Sementara mengutip data Lovethesales, jersey milik bintang Manchester United, Christiano Ronaldo memecahkan rekor dengan penjualan tercepat dalam sejarah Premier League. Penjualan kaos ‘Ronaldo 7’ mencetak rekor mencapai £187 juta pada 2021.
Pencarian online untuk kaso 'Ronaldo 7' ini juga tercatat meningkat 600%, dibandingkan dengan musim panas tahun sebelumnya.
Sementara itu, klub sepak bola Manchester City memiliki kontrak sponsor kaos paling berharga di Liga Premier pada musim 2022-2023 ini. Klub yang dimiliki Sheikh Mansour, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Uni Emirat Arab (UAE) ini menghasilkan £67,5 juta melalui perjanjian kontrak dengan Etihad.
Jumlah ini lebih tinggi £20 juta dibanding kesepakatan rival mereka, Manchester United dengan TeamViewer yang bernilai £47,5 juta dalam setahun.
Bagaimana Liga 1 Indonesia?
Penjualan jersey Arema FC meningkat pesat efek BRI Liga 1 2021-2022 yang bergulir per akhir Agustus 2022. Menurut manajer Arema FC Official Store, Tjiptadi Purnomo, omzet tokonya melonjak 90 persen ketimbang saat kompetisi vakum 1,5 tahun efek pandemi Covid-19.
Saat dihubungi Okezone, Tjiptadi Purnomo mengatakan omzet tokonya melonjak sampai 90 persen semenjak BRI 1 Liga 1 2021-2022 bergulir. Hal itu membuktikan BRI Liga 1 2021-2022 memberikan dampak positif kepada masyarakat.
Ada 3 faktor yang bikin jersey Arema FC laku keras semenjak BRI 1 Liga 1 2021-2022 bergulir akhir Agustus 2021, di antaranya prestasi klub, Desain Jersey, hingga harga bersahabat. Hal itu diungkapkan manajer Arema FC Official Store, Tjiptadi Purnomo.
Toko merchandise resmi The Green Force Army, Persebaya Surabaya, juga mencatatkan rekor penjualan terlaris tahun 2020. Dalam penjualan jersey suporter alternate, sebanyak 500 jersey ludes di Persebaya Store hanya dalam rentang waktu tiga jam. Jersey suporter alternate dijual dengan harga Rp 180 ribu, harga terjangkau untuk edisi suporter.
Persib Bandung yang resmi meluncurkan jersey musim 2021/2022 dalam dua sesi juga mencatatkan .
Dilansir dari Persib Official Store, pasca peluncuran jersey kandang, kelompok suporter bobotoh terlihat sangat antusias membeli seragam tempur Maung Bandung tersebut. Dari persiapan sebanyak 5.000 jersey, terjual lebih dari 1.000 jersey. Selang beberapa hari dari perilisan jersey away, kembali laris terjual oleh bobotoh.
Tragedi yang menimpa para supporter Arema atau Aremania ini menjadi ironi yang cukup mendalam bagi dunia sepak bola Indonesia. Suporter tetap menjadi jantung sebuah klub bola. Tanpa mereka, popularitas dan lini bisnis para klub-klub ini juga tidak ada artinya. (ADF)