Jaga Distribusi LPG 3 Kilogram Tepat Sasaran, Begini Cara Pertamina
pemastian keamanan pasokan dilakukan dengan menambah stok harian ketika momen libur Hari Raya Idul Adha, pada 28 hingga 30 Juni 2023 mendatang.
IDXChannel - PT Pertamina (Persero) terus berupaya semaksimal mungkin agar distribusi elpiji 3 kilogram dapat tepat sasaran, dengan menyasar pada masyarakat miskin.
Salah satunya dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat secara langsung, untuk dapat berperan dalam mengawasi realisasi konsumsi LPG 3 kilogram di lapangan, agar benar-benar hanya dikonsumsi oleh masyarakat miskin.
Dengan demikian maka dapat dijaga agar pemberian subsidi tepat sasaran di sektor LPG dapat terwujud.
"Karena ini subsidi, kami harapkan keterlibatan aktif berbagai pihak untuk mengawasi distribusi (terutama) di luar pangkalan resmi Pertamina atau pengecer," ujar Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, Senin (26/6/2023).
Pengawasan tersebut, diantaranya, juga dapat dilakukan guna memastikan pasokan LPG 3 kilogramn tetap aman menjelang perayaan Idul Adha 1444 hijriah.
Dari sisi Pertamina sendiri, pemastian keamanan pasokan dilakukan dengan menambah stok harian ketika momen libur Hari Raya Idul Adha, pada 28 hingga 30 Juni 2023 mendatang.
Menurut Ahad, selama tanggal 26 hingga 29 Juni 2023 pihaknya melakukan penambahan stok untuk wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara.
Penambahan stok dilakukan pihak Pertamina dengan berkoordinasi dengan masing-masing Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.
"Kami menambah lebih dari 1,5 Juta Tabung LPG tiga kilogram. Jumlah tersebut di luar pasokan normal harian sebesar 5.792 metrik ton atau lebih dari 1,9 juta tabung LPG ukuran 3 kilogram," tutur Ahad.
Ahad menambahkan, bila distribusi elpiji 1,5 juta tabung LPG 3 kilogram, terbesar berada di Jawa Timur dengan 1.210.200 tabung, disusul Provinsi Bali sebesar 183.680 tabung, dan Nusa Tenggara Barat sebesar 153.600 tabung.
"Diharapkan dengan tambahan ini masyarakat bisa aman dan nyaman melaksanakan kegiatan-kegiatan di hari raya tersebut," tutur Ahad.
Untuk pasokan BBM di wilayah Jatimbalinus (Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara) juga masih cukup kendati untuk suplai gasoline yang mencakup Pertalite dan Pertamax turun jadi sebesar 247.751 kilo liter dan 59.112 kilo liter untuk Gasoil atau bahan bakar diesel.
Jumlah tersebut dipastikan sangat aman menopang konsumsi normal harian rata-rata untuk Gasoline sebesar 17.200 kilo liter dan Gasoil sebesar 11.589 kilo liter.
"Kami pastikan ketersediaan stok BBM di SPBU aman, karena selain mobilisasi hari raya juga ada destinasi wisata yang sudah kita antisipasi," papar Ahad.
Di sisi lain, Pertamina kini tengah melakukan sosialisasi dan pendataan subsidi tepat LPG 3 kilogram secara bertahap di pangkalan resmi Pertamina yang berfungsi sebagai lembaga penyalur LPG resmi tingkat akhir yang langsung melayani konsumen secara individu.
"Masyarakat yang membutuhkan bisa membeli langsung ke Pangkalan Resmi LPG 3 kilogram agar bisa mendapatkan harga eceran tertinggi (HET) sesuai dengan keputusan Gubernur wilayah masing-masing," ategas Ahad. (TSA)