Jangan Terlena, Pemerintah Harus Waspadai Inflasi Jangka Pendek
Kepala ekonom BRI, Anton Henranata, meminta pemerintah untuk tidak terlena dengan pertumbuhan ekonomi.
IDXChannel - Kepala ekonom BRI, Anton Henranata, meminta pemerintah untuk tidak terlena dengan pertumbuhan ekonomi. Sebab, inflasi jangka pendek ternyata bisa berbahaya jika tidak segera diantisipasi dan bisa menyebabkan turunnya daya beli masyarakat.
Inflasi merupakan kenaikan pada barang dan jasa secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Dalam pertumbuhan ekonomi yang berkembang saat ini, penanganan dalam mengendalikan inflasi harus perlu untuk diperhatikan.
“Harus kita waspadai Cost of Input yaitu harga komoditas meningkat sementara, faktor iman relatif rendah," kata Anton dalam program Power Breakfast IDX Channel, Selasa (9/8/2022).
Anton menambahkan, potensi inflasi jangka pendek sudah terlihat secara tidak langsung di Indonesia, di mana sudah terjadi tekanan akibat supply shock di kuartal kedua tahun 2022.
"Dan ini keliatan bahwa tekanan di perekonomian global akibat supply shock sudah mulai terlihat dan semakin nyata di kuartal kedua tahun ini.” tutur Anton Henranata selaku Kepala Ekonomi BRI.
Pemerintah wajib waspada dengan inflasi dalam jangka pendek akibat tekanan global. Diperkirakan situasi global tahun depan akan lebih buruk karena banyak negara yang masuk jurang resesi.
Situasi global yang masih berada dalam ketidakpastiaan, membuat ekonomi domestik juga rawan diguncang tekanan inflasi. Pada perlambatan akibat inflasi tinggi juga harus segera diantisipasi dalam jangka pendek. (TYO/DILAH)