Jelang 100 Hari Menjabat, AHY Akui Masih Banyak Permasalahan soal Isu Pertanahan
AHY berpendapat, overlapping ini terjadinya lantaran adanya ketidaksamaan patok batas peta yang digunakan antara kedua belah pihak.
IDXChannel - Menjelang 100 hari menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhyono (AHY) mengakui banyak sekali permasalahan masyarakat berkaitan dengan isu-isu pertanahan yang terjadi di Indonesia saat ini.
"Dan kalau boleh kita peras seringkali terjadi tumpang tindih tanah (overlapping) antara warga sesama warga misalnya, antara warga dengan perusahaan, antara warga dengan milik pemerintah milik negara," jelasnya.
AHY berpendapat, overlapping ini terjadinya lantaran adanya ketidaksamaan patok batas peta yang digunakan antara kedua belah pihak.
"Nah kita ingin menyelaraskan itu tentu ini harus dilakukan berbagai upaya untuk menertibkan secara administrasi," imbuhnya.
AHY menekankan bahwa yang tidak kalah pentingnya yaitu masalah yang disebabkan oleh mafia tanah atau oknum-oknum yang menurutnya luar biasa jahat karena telah menyerobot dan merampas hak milik orang lain, termasuk negara yang juga seringkali menjadi korban dan merugi.
"(Jadi) kita ingin berantas itu dan saya menerima pengaduan dari banyak pihak langsung maupun tidak langsung termasuk di media sosial," tegasnya.
Diakui AHY, pihaknya tidak ingin berjanji banyak namun dirinya memastkian bahwa pihaknya itu memiliku komitmen untuk bisa responsif dan cepat melakukan aksi guna mengatasi hal tersebut.
"Walaupun tentu ada keterbatasan sini tapi semangatnya adalah kami ingin tidak menunda masalah dan sekaligus mencari solusi yang terbaik. Mudah-mudahan ini menjadi upaya kolektif bersama karena ATR BPN tidak bisa sendirian kita butuh kerjasama dengan jajaran kepolisian jajaran kejaksaan dengan stakeholders lainnya," tutup AHY.
(SAN)