ECONOMICS

Jelang Idul Adha, Peternak Sapi di Malang Berikan Jamu Khusus agar Hewan Kurban Sehat

Avirista M/Kontributor 28/05/2024 10:34 WIB

Guna menjaga kesehatan ternak sapinya, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang juga telah melakukan suntik untuk mencegah penyakit cacing hati.

Jelang Idul Adha, Peternak Sapi di Malang Berikan Jamu Khusus agar Hewan Kurban Sehat (FOTO:Dok Ist)

IDXChannel - Peternak sapi menyiapkan ramuan khusus agar hewan ternaknya tetap sehat dan bugar, menjelang dijual untuk hari raya kurban.

Salah satu peternak sapi di Kampung Sanan, Kelurahan Sanan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, bernama Setyo Kuncoro.

Tyo, demikian sapaan akrabnya, tengah merawat dua dari 16 sapi yang ada di satu kandang bersama. Dia biasanya memberi jamu kedua sapinya setiap dua hingga tiga kali dalam sebulan.

"Jadi seperti kunir, telur bebek, temulawak, ukurannya sekitar satu ember untuk empat sapi, untuk menjaga imun," kata Tyo, ditemui pada Selasa (28/5/2024).

Guna menjaga kesehatan ternak sapinya, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang juga telah melakukan suntik untuk mencegah penyakit cacing hati. Sementara untuk makanan harian, diberikan pakan berupa ampas kedelai dan rumput gajah.

"Ini cuaca panas dingin, kalau sakit diberi obat. Untuk kendala rumputnya, musimnya juga (kemarau), jadi carinya susah, tapi bukan pakan utama, yang utama (ampas) kedelai," katanya. 

Di kandang tersebut, terdapat beragam jenis sapi, mulai dari Limosin, Simental dan Londo. Para peternak rata-rata melakukan penggemukan setiap sapi selama 3-4 bulan. Sapi-sapi itu didatangkan dari Dampit, Pujon, Singosari, Kabupaten Malang, 

Dia optimistis nantinya sapi-sapi yang digemukkan jelang Hari Raya Idul Adha dapat dijual untuk kebutuhan kurban dengan harga lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 lalu. 

"Kalau tahun kemarin masih ramai PMK (Penyakit Mulut dan Kuku), kalau nanti mau Idul Adha harganya prediksi lebih tinggi, karena beli bibitnya saja saat ini sudah beda Rp 2 juta dengan tahun lalu, saat ini harga daging di pasar juga sudah tinggi," terangnya.

Per sapi Tyo membanderol di antara Rp 30 - 35 juta, sedangkan untuk sapi hitam putih atau sapi londo dijual seharga Rp 20 - 25 juta. Namun sejauh ini memang sapinya belum laku, biasanya pemesanan dan pembelian baru datang beberapa pekan sebelum Hari Raya Idul Adha.

"Kalau saat ini, belum ada yang pesan. Biasanya, pembeli langsung datang kesini seminggu sebelum Idul Adha dan kebanyakan adalah takmir-takmir masjid," pungkasnya.

(SAN)

SHARE