ECONOMICS

Jelang KTT G20, PLN Percepat Pembangunan Infrastruktur Kelistrikan di Bali

Athika Rahma 22/04/2022 22:55 WIB

PT PLN (Persero) mempercepat penyelesaian proyek penambahan kapasitas jalur transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) di Bali.

Jelang KTT G20, PLN Percepat Pembangunan Infrastruktur Kelistrikan di Bali

IDXChannel - PT PLN (Persero) mempercepat penyelesaian proyek penambahan kapasitas jalur transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) di Bali. Hal ini dilakukan guna memperkuat keandalan sistem Bali dalam mendukung gelaran Presidensi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November 2022.

General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) Didik F. Dakhlan mengatakan, PLN berhasil menyelesaikan line 2 dengan jalur Kapal - Tanah Lot - Antosari sepanjang 46,64 kilometer sirkit (kms) dalam waktu 17 hari, jauh lebih cepat dari yang direncanakan semula selama 33 hari.

“Tak hanya untuk mendukung event G20, optimalisasi infrastruktur ini juga dilakukan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan," terang Didik, Jumat (22/4/2022). 

Sebelumnya, PLM telah menyelesaikan peningkatan kapasitas konduktor (rekonduktoring) pada line 1 akhir bulan lalu.

Penyelesaian line 2 Kemudian dilanjutkan dengan pemberian tegangan pada rekonduktoring pada 13 April 2022. Untuk pekerjaan rekonduktoring kedua line ini, lanjut Didik, PLN mengeluarkan anggaran sebesar Rp 47,4 miliar.

Dalam pekerjaan rekonduktoring ini, PLN meningkatkan arus tegangan yang awalnya 2 x 645 Ampere menjadi 2 x 1.285 Ampere. Sehingga beban yang dapat dipikul pada konduktor tersebut menjadi meningkat. 

"Setiap personel yang melakukan pekerjaan telah memiliki sertifikat kompetensi khusus, sehingga pekerjaan berjalan sesuai prosedur," ungkapnya.

Selain meningkatkan optimalisasi jaringan, PLN juga akan meningkatkan pemeliharaan trafo, penggantian material tower dan pengurukan pertahanan tower agar distribusi listrik lebih andal.

"Diharapkan keandalan untuk sistem kelistrikan di Bali dan sekitarnya dapat terus terjaga dan terhindar dari gangguan baik internal maupun eksternal agar kontinuitas penyaluran listrik kepada pelanggan dapat berjalan optimal," ujar Didik.

(NDA)

SHARE