Jelang Pembukaan Wisman, Media Asing Soroti Kondisi Bali yang Sepi
Beberapa potret Bali yang sepi saat ini beredar luas di media sosial.
IDXChannel - Beberapa potret Bali saat ini beredar luas di media sosial. Tak lagi memperlihatkan keindahan alam yang begitu memesona, tetapi banyaknya tanaman liar yang tumbuh menutupi bangunan ataupun pantai.
Media asing New York Post ikut menyoroti kondisi memilukan tersebut. Bahkan, media asal Amerika Serikat tersebut mengatakan Bali yang ditutup sejak April 2020 tersebut diambil alih alam!
"Kota-kota populer seperti Kuta, Ubud, dan Sanur terlihat sangat sepi dengan manekin kosong di toko, tanaman liar tumbuh di atas furnitur, bangunan, bahkan restoran yang tak lagi ditempati," terang laporan media asing tersebut, Selasa (12/10/2021).
The Guardian, media dari Inggris, coba mewawancarai dosen fakultas pariwisata Universitas Udayana, Bali, Dr Nyoman Sukma Arida, menanyakan bagaimana kondisi Bali sekarang, yang mana provinsi ini 60 persen ekonominya berasal dari pariwisata.
"Mengandalkan ekonomi pariwisata yang rapuh tentu saja sangat berisiko. Bali bisa saja kembali ke sektor pertanian sambil mencari alternatif lain untuk menopang perekonomiannya, atau sektor digital agar tidak bergantung pada pariwisata saja," terangnya.
Seorang pemandu wisata menerangkan bahwa Bali saat ini berbeda drastis. Kini ia mengandalkan wisatawan Nusantara untuk tetap mendapat penghasilan. Bahkan, dia tak segan menjajakan tikar di pantai untuk memenuhi kebutuhan.
"Karena pandemi ini, saya pikir pekerjaan di bidang pariwisata seharusnya hanya pekerjaan sampingan saja, mengingat betapa rapuhnya industri ini," kata Wayan Wilyana, warga Batubulan pada The Guardian.
Sementara itu, pemerintah Indonesia sendiri tengah bersiap membuka kembali pintu untuk turis asing pada 14 Oktober mendatang. Ada 6 negara yang direkomendasikan bisa datang ke Bali, yaitu China, Jepang, Arab Saudi, Korea Selatan, Uni Emirate Arab, dan Selandia Baru. (TIA)