Jelang Penutupan GIIAS 2024, Pengunjung Tertarik Mobil SUV hingga EV Kekinian
dalam pagelaran GIIAS 2024 ini cukup menarik lantaran banyaknya mobil-mobil electric vehicle (EV) yang ditampilkan.
IDXChannel - Menjelang penutupan penyelenggaraan GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (27/7/2024), terlihat antusiasme pengunjung mendatangi pameran akbar otomotif Indonesia tersebut.
Meski GIIAS 2024 baru resmi dinyatakan usai pada hari Minggu (28/7/2024), namun baik brand otomotif maupun para calon pembeli terlihat bersemangat untuk melakukan transaksi produk-produk terkini.
Salah satu pengunjung asal Kota Tangerang Selatan, Rian (31) mengunjungi GIIAS 2024 untuk kedua kalinya. Terkhusus Sabtu ini, meski tanpa keluarganya, Rian mengaku hendak memilih mobil keluarga agar menjadi hadiah kejutan terutama untuk istrinya.
"Saya ke sini sendiri, sengaja karena ingin mengincar mobil ukuran keluarga, seperti SUV dan semacamnya," ujar Rian, saat ditemui di lokasi, Sabtu (27/7/2024).
Rian menjelaskan, mobil dengan pangsa pasar keluarga, menawarkan ukuran yang luas. Meski demikian, dirinya lebih mencari mobil ukuran keluarga dengan kekuatan yang berlebih.
"Nah khusus SUV, saya juga tertarik karena selain ukurannya yang lega, mereka punya power yang berlebih dibandingkan mobil keluarga lainnya," ujar Rian.
Di sisi lain, Rian mengatakan dalam pagelaran GIIAS 2024 ini cukup menarik baginya lantaran banyaknya mobil-mobil electric vehicle (EV) yang ditampilkan dalam pameran. Ia mengaku takjub dengan teknologi yang ditawarkan mobil EV kekinian tersebut.
"Mobil listrik di Indonesia saat ini sudah semakin bagus dan menarik. Terutama mobil listrik model SUV, baik kekuatan maupun pengisian dayanya sekarang semakin mudah," ujar Rian.
Diketahui, infrastruktur merupakan komponen penting dalam percepatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Kehadirannya akan mempermudah masyarakat dalam beraktivitas ketika menggunakan mobil listrik.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengakui, infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia masih terbatas. Padahal, pemerintah terus menggencarkan penggunaan kendaraan listrik, melalui sederet kebijakan.
Kebijakan seperti insentif membuat harga mobil listrik semakin terjangkau sehingga dapat dimiliki masyarakat lebih luas. Ini dibuktikan pada peningkatan penjualan kendaraan ramah lingkungan sepanjang tahun ini.
Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, mengatakan bahwa infrastruktur kendaraan listrik memang menjadi penghambat. Oleh sebab itu, Gaikindo juga menyarankan solusi multi-pathway. Artinya masyarakat Indonesia bisa memilih mobilitas ramah lingkungan mereka, bukan hanya kendaraan listrik.
"Kalau dari kita, Gaikindo, makanya kita multipathway, artinya let consumer desire, biarkan masyarakat memilih. Kalau tujuannya adalah ramah lingkungan, ada alternatif lainnya, seperti bio etanol, bio diesel dan bahan bakar alternatif lainnya yang lebih ramah lingkungan," ujar Kukuh.
(taufan sukma)