ECONOMICS

Jelang PON, Airlangga Gencarkan Vaksinasi Covid-19 di Papua

Michelle Natalia 07/09/2021 10:02 WIB

Proses vaksinasi akan terus digencarkan di luar Jawa-Bali, termasuk untuk mendukung persiapan PON di Papua.

Proses vaksinasi akan terus digencarkan di luar Jawa-Bali, termasuk untuk mendukung persiapan PON di Papua. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Proses vaksinasi akan terus digencarkan di luar Jawa-Bali, termasuk untuk mendukung persiapan PON di Papua. Hal itu terutama di 5 Kabupaten/ Kota yang menjadi venue dan penunjang PON XX, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika, Merauke, dan Keerom. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato mengatakan , TNI, dan Polri akan dikerahkan untuk mencapai target vaksinasi.

"Capaian vaksinasi di kelima Kab/Kota tersebut telah melebihi rata-rata nasional, bahkan di Kota Jayapura, Mimika dan Merauke telah melebihi 50% Dosis-1," kata Airlangga di Jakarta, Selasa (7/9/2021).

Selain itu, terkait dengan tingginya kasus aktif di Papua, akan segera dilakukan pengecekan kembali dan cleansing data, karena berdasarkan data di Kemenkes, dari Kasus Aktif sebesar 12.491 kasus, tercatat sekitar 6.900 kasus aktif yang sudah > 21 hari. 

“Angka kasus aktif masih mengalami kenaikan, namun diindikasikan terdapat sekitar 6.900kasus di antaranya belum diperbaharui statusnya setelah lebih dari 21 hari, sehingga data ini perlu segera di-update,” jelasnya

Sementara itu, pada Kab/Kota di Luar Jawa-Bali yang telah mencapai >50% vaksinasi Dosis-1, akan dilakukan uji coba penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk digital tracing dan screening (venue check-in) di beberapa tempat/fasilitas publik. Kelima kota tersebut adalah Banda Aceh, Jambi, Kupang, Palangkaraya, dan Batam.

Saat ini,  jumlah kasus aktif dibandingkan dengan awal Level PPKM (9 Agustus 2021), per 5 September secara nasional mengalami penurunan sebesar -65,33%. Untuk per Wilayah (Pulau) di luar Jawa-Bali, penurunan tertinggi terjadi di Nusa Tenggara sebesar -73,76%, sedangkan terendah penurunannya di Maluku-Papua yang turun sebesar -28,77%.

Dari sisi mobilitas penduduk, terlihat bahwa di luar Jawa Bali masih terdapat 8 Kab/Kota yang naik mobilitasnya (indikator Hitam), yaitu Jambi, Bandar Lampung, Sumba Timur, Kupang, Jayapura, Pekanbaru, Pematang Siantar, dan Padang. Sedangkan yang sudah turun mobilitasnya namun <10% (indikator Abu-abu) ada 7 Kab/Kota. Karena itu pada 15 Kab/Kota perlu dilakukan pengendalian atas mobilitas penduduk untuk mengendalikan laju kenaikan kasus Covid-19. (TIA)

SHARE