ECONOMICS

Jelang PTM 100 Persen, Toko Buku di Bandung Diserbu Siswa Sekolah

Arif Budianto/Kontributor 09/01/2022 20:56 WIB

Jelang pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Kota Bandung, toko buku banyak diserbu pembeli.

Jelang pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Kota Bandung, toko buku banyak diserbu pembeli. (Foto: Arif B)

IDXChannel - Jelang pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Kota Bandung, toko buku banyak diserbu pembeli. Mayoritas pembeli adalah siswa yang akan mengikuti PTM mulai Senin (10/1/2022). 

Pantauan di Toko Buku Merauke, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, kepadatan pembeli terjadi hampir sejak pagi hari. Hingga sore, pembeli masih terus bergantian datang dan pergi ke toko buku tersebut. 

Mereka membeli buku tulis, pulpen, pensil, buku gambar, serta perlengkapan sekolah lainnya. "Iya besok mulai sekolah, jadi beli perlengkapan dulu," kata Kiara, siswa kelas 4 SD. 

Kiara mengaku senang dengan dilakukannya PTM secara penuh. Sebelumnya, dia hanya belajar dua hari selama satu minggu. Itupun hanya dua jam untuk satu kali PTM. "Senang karena bisa belajar langsung lagi, " jelas dia. 

Sementara itu, salah seorang pelayan toko Merauke mengaku pengunjung ramai sejak pagi hari. Secara jumlah, mengalami peningkatan sehingga toko cukup ramai. "Iya ramai dari tadi. Karena besok sekolah," kata dia singkat. 

Diketahui, sebanyak 330 sekolah di Kota Bandung akan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) secara full atau 100 persen mulai Senin (10/1/2022). Pembelajaran tatap muka 100 persen ini belum dilakukan seluruhnya kepada ribuan sekolah, karena disesuaikan dengan level sekolah. 

Di Kota Bandung, Disdik menerapkan 4 kelompok untuk menjalankan simulasi PTMT di semester 2 Tahun Ajaran 2021/22. Kelompok simulasi 1 (330 satuan pendidikan) bakal menjalankan PTMT dengan jumlah 100 persen.Sementara kelompok simulasi 2 (1.677 satuan pendidikan alias yang terbanyak) akan menjalankan simulasi PTMT dengan keterlibatan siswa maksimal 75 persen. 

Menyusul kelompok simulasi 3 (632 satuan pendidikan) akan menjalankan PTMT dengan kapasitas maksimal 50 persen dan sisanya masuk ke kelompok simulasi 4 (satuan pendidikan yang belum menjalankan PTMT) dengan kapasitas siswa maksimal 25 persen. (TIA)

SHARE