ECONOMICS

Jelang Tutup Tahun, Pengembang Tawarkan Rumah Siap Huni Bebas PPN

Dhera Arizona Pratiwi 02/12/2024 19:00 WIB

Pengembang kini tengah menggenjot penjualan rumah di akhir tahun dengan memanfaatkan kebijakan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).

Jelang Tutup Tahun, Pengembang Tawarkan Rumah Siap Huni Bebas PPN. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Pengembang kini tengah menggenjot penjualan rumah di akhir tahun dengan memanfaatkan kebijakan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk pembelian rumah sebesar 100 persen yang diperpanjang hingga Desember 2024.

Salah satu pengembang, PT Kesuma Agung Selaras (KAS Group) menawarkan sebanyak 55 unit rumah ready stock di perumahan Graha Laras Sentul, Bogor, Jawa Barat.

"Semua unit itu mengusung konsep ramah lingkungan dan merupakan rumah tapak dua lantai dengan berbagai tipe unit,” ujar Direktur Utama PT Kesuma Agung Selaras I Wayan Madik Kesuma dalam keterangan resmi, Jakarta, Senin (2/12/2024).

Wayan berharap momen akhir tahun ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk membeli rumah di Graha Laras Sentul. Selain itu juga banyak kemudahan yang diberikan oleh KAS Group menjelang tutup tahun 2024.

“Dalam End Year Festival kami ada promo rumah siap huni, developer Graha Laras Sentul memberikan segala kemudahan dalam membeli rumah untuk tahun baru,” ujar Wayan.

Wayan menambahkan, kawasan Bogor di tempat GrahaLaras Sentul berdiri menjadi kian potensial seiring makin banyaknya pemain besar yang masuk.

“Kami lihat ada potensi pasar di kawasan ini, hal itu juga terlihat dari pemain-pemain besar properti yang masuk ke kawasan sini,” katanya.

Potensi pasar juga terindikasi dari tren harga rumah di Graha Laras Sentul.

“Untuk tipe Munich yang kami luncurkan pada 2020, harganya telah tumbuh dari Rp1,25 miliar menjadi Rp1,8 miliar pada saat ini. Begitu juga tipe lainnya di Graha Laras Sentul,” ujar Wayan.

Sementara VP Business Development Linktown Handoyo Lim menjelaskan, Bogor merupakan kota yang menarik di Jabodetabek untuk tempat tinggal.

"Selain sebagai tempat inggal, Bogor juga sebagai tempat liburan. Sehinga Kawasan ini juga menjadi tempat yang penuh berkah luar biasa bagi para orang yang tinggal di Bogor. Selain itu berbagai fasilitas mulai dari rumah sakit, pusat belanja dan lainnya telah berkembang banyak,” katanya.

Selain itu menurut Handoyo akses transportasi dari Jakarta ke Bogor sangat bagus. Karena itu, soal jarak tidak menjadi masalah karena selain adanya jalan tol, Bogor juga dilengkapi commuterline. “Saya juga iongatkan keuntungan lain adalah kualitas Udara di Bogor masih bagus mengingat kualitas udaranya yang sejuk dan pemandangannya bagus,” kata Handoyo.

Potensi Bogor

Mengutip data Leads Property Service Indonesia (Leads Property), kawasan Bogor memiliki pasokan rumah tapak sekitar 34.200 unit hingga akhir September 2024.

Jumlah itu setara dengan 19 persen dari total pasokan rumah tapak di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang mencapai 180 ribu unit.

Bogor merupakan pemasok ketiga terbesar di Jabodetabek, posisi pertama pasokan rumah tapak ditempati oleh Tangerang, Banten yang menyumbang 46 persen.

Sekalipun demikian, masih mengutip Leads Property, Bogor menjadi kawasan kedua terbesar dari sisi tingkat penjualan, yakni sebesar 94 persen. Posisi Bogor berbarengan dengan Bekasi yang juga sama-sama mencatat prosentase penjualan sebesar 94 persen.

Tingkat penjualan tertinggi dicatat oleh Depok, yaitu sebesar 95 persen, sedangkan terendah ditempati Jakarta, yakni sebesar 94 persen. 

“Penjualan rumah masih didukung dengan adanya PPN DTP oleh pemerintah hingga Desember 2024,” kata Head of Research & Consultancy Services PT Leads Property Services Indonesia Martin Hutapea di Jakarta, baru-baru ini.

(Dhera Arizona)

SHARE