ECONOMICS

Jika Ada Kerumunan Selama PPKM Darurat, Ganjar: Bubarkan!

Taufik Budi 04/07/2021 18:42 WIB

Pemerintah Jawa Tengah berupaya penuh untuk melaksanakan sepenuhnya perintah melaksanakan PPKM Darurat.

Jika Ada Kerumunan Selama PPKM Darurat, Ganjar: Bubarkan! (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah Jawa Tengah berupaya penuh untuk melaksanakan sepenuhnya perintah melaksanakan PPKM Darurat. Bahkan, Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jateng langsung memberikan perintah tegas kepada aparat untuk langsung membubarkan jika terjadi kerumuman.

"PPKM Mikro Darurat sudah berjalan baik, tapi belum disiplin banget. Saya tadi pagi keliling di Kota Semarang, masih banyak orang nongkrong di warung. Maka saya minta Bupati/Wali Kota bersama TNI/Polri lebuh tegas. Kalau ada yang nongkrong, langsung bubarke (dibubarkan)," kata Ganjar.

Pernyataan itu disampaikan Ganjar pada hari kedua PPKM Mikro Darurat, Minggu (4/7/2021), sekaligus mengecek pelaksanaan di Kota Pekalongan dan Kabupaten Pemalang. Di dua tempat itu, Ganjar meminta Bupati/Wali Kota termasuk jajaran TNI/Polri untuk lebih tegas.

"Kalau ada kerumunan langsung ditegur, pulang sekarang. Kita ingatkan dengan intonasi tinggi, agar masyarakat tahu bahwa ini serius. Kita ditargetkan mengurangi penyebaran sampai 10.000 kasus per hari. Ini berat, maka kami minta masyarakat berpartisipasi termasuk kita meningkatkan penegakan hukumnya," ucapnya.

Masyarakat lanjut Ganjar juga diminta mendukung program pemerintah ini. Tanpa partisipasi masyarakat, kebijakan seperti apapun tidak akan berjalan.

"Saya hari ini bersedih. Tadi malam Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan saya meninggal karena Covid. Tiap hari kita mendengar kabar yang sama dari rekan, saudara dan lainnya. Tiap hari pasti ada suara sirene ambulans. Jadi tolong, ayo bantu dengan cara menahan diri di rumah, selama PPKM Darurat ini berjalan," tegasnya.

Tak hanya tentang pengetatan masyarakat, Ganjar juga memastikan semua daerah siap dari sisi medis. Rumah sakit harus menambah tempat tidur, tempat isolasi terpusat disiapkan termasuk oksigen dan tenaga kesehatan.

"Tadi saya ke RSUD Bendan Pekalongan, saya cek tempat tidurnya sudah ditambah sampai 40 persen. Saya cek oksigen juga sudah aman. Tempat isolasi juga sudah disiapkan sehingga relatif siap," jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid menegaskan siap melaksanakan PPKM Mikro Darurat. Pihaknya siap memberlakukan sanksi tegas bagi siapapun yang melanggar.

"Siapapun yang melanggar, pasti kami berikan sanksi tegas. Tidak ada yang boleh menawar lagi," katanya.

Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan skenario-skenario jika terjadi lonjakan. Tempat tidur baik ICU maupun isolasi di Rumah sakit telah ditambah, dan tempat isolasi terpusat juga sudah disiapkan.

"Kami telah bekerjasama dengan Universitas Pekalongan untuk menggunakan asrama mahasiswanya sebagai tempat isolasi terpusat. Kalau nanti tetap kurang, kami sudah menyiapkan skenario gedung SMPN 4 Kota Pekalongan untuk tempat isolasi terpusat," pungkasnya. (TYO)

SHARE