Jika Nekat Lakukan WFO, Perusahaan Non Esensial dan Kritikal Bakal Dijatuhi Sanksi
Pemerintah Provindi (Pemprov) DKI Jakarta mengancam menjatuhkan sanksi tegas terhadap korporasi yang nekat tetap menggelar work from office (WFO).
IDXChannel - Pemerintah Provindi (Pemprov) DKI Jakarta mengancam menjatuhkan sanksi tegas terhadap korporasi yang nekat tetap menggelar work from office (WFO). Untuk melakukannya, Pemprov akan menggandeng aparat keamanan untuk mengganjar perusahaan yang nakal.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza), meminta agar masyarakat tetap berada di rumah. Mereka yang boleh keluar adalah orang-orang yang memiliki kepentingan mendesak saja.
"Bagi yang bekerja di luar esensial dan kritikal atau hal yang mendesak seperti mengantar jenazah ibu hamil kita minta tetap berada di rumah," kata Ariza di Jakarta, Selasa (6/7/2021).
Seperti diketahui, angka kenaikan Covid-19 di Jakarta terus merangkak naik. Data pada Senin 5 Juli 2021, dilakukan tes PCR sebanyak 32.262 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 25.809 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 10.903 positif dan 14.906 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 3.955 orang dites, dengan hasil 894 positif dan 3.061 negatif.
Apabila masih ada perkantoran non esensial dan non kritikal tetap menyuruh karyawannya bekerja di kantor maka akan mendapatkan sanksi tegas dari Pemprov DKI Jakarta.
"Bagi karyawan yang diminta ke kantor yang kantornya bukan esensial dan kritikal laporkan kepada kami nanti akan kami beri sanksi, mulai teguran sampai pencabutan izin. Kami akan tindak tegas siapa saja yang melanggar tidak melaksanakan protokol kesehatan," tegasnya.
Untuk mendukung kelancaran PPKM Darurat, Pihaknya terus berkoordinasi dengan TNI dan Polri.
"Polda Metro Jaya sudah menutup pintu masuk dan menyeleksi sesuai dengan ketentuan bagi yang tidak sesuai tidak diperkenankan masuk atau keluar dari wilayah DKI Jakarta. Sekali lagi mohon kerja samanya kita berupaya sampai tanggal 20 melaksanakan PPKM Darurat kita berharap ada hasil signifikan penurunan dari Covid-19 di wilayah Jakarta pulau Jawa dan Bali. Mohon kerja samanya dukungan seluruh masyarakat," tutup Ariza. (TYO)