Jokowi akan Groundbreaking RS hingga Mal Pertama di IKN Bulan Ini
Sektor swasta mulai melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) rumah sakit, mal hingga lembaga pendidikan pertama di IKN pada bulan ini.
IDXChannel - Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono mengatakan, sektor swasta mulai melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) rumah sakit, mal hingga lembaga pendidikan pertama di IKN pada bulan ini. Groundbreaking dipimpin langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Karena itu, kata Bambang, tanggal pasti groundbreaking untuk sejumlah infrastrktur pertama di IKN masih menunggu jadwal orang nomor satu di negeri ini.
"Sedang dibahas, disesuaikan, diorganisasikan dengan memperhatikan juga jadwal bapak Presiden," ujar Bambang di Gedung DPR, Senin (11/9/2023).
Selain mal dan rumah sakit, beberapa hotel pertama di IKN rencananya juga akan dibangun dalam waktu dekat.
Infrastuktur tersebut akan dibangun oleh investor dari dalam negeri. Setidaknya ada sekitar delapan perushaan yang siap melakukan groundbreaking, yang targetnya dilakukan sebelum kuartal IV-2023.
Kedelapan perusahaan yang siap melakukan groundbreaking, yakni Pakuwon Group, RS Hermina, Jakarta International School, Ciputra Gorup, PT PP (Persero), Jambuwuluk Hotels & Resort, Vassanta Innopark, hingga Agung Sedayu Group, yang belum lama ditunjuk untuk memimpin konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) investasi di IKN.
"Jadi ada groundbreaking dari mereka yang memang sudah siap. Ada istilahnya launching, mereka yang akan groundbreaking (ada juga) yang kira-kira dua bulan lagi (groundbreaking)," ucap Bambang.
Dia juga memberikan update terkait iklim investasi di IKN yang hingga saat ini cukup mendapatkan respons positf dari para pelaku usaha. Bahkan jumlah Letter of Intent (LOI) atau surat minat investasi untuk IKN terus bertambah setiap pekan.
Dia mengungkapkan, OIKN telah mengantongi setidaknya 281 LOI yang berasal dari para pelaku usaha di dalam dan luar negeri. Namun paling banyak dari pelaku usaha domestik.
Badan Otorita mencatat beberapa negara yang juga punya minat cukup tinggi untuk proyek IKN berasal dari negara-negara di kawasan Asia. Misalnya, Singapura sebanyak 27 LOI, Jepang 25 LOI, Malaysia 19 LOI, dan China 17 LOI.
"Itu hampir setiap minggu bertambah ya kalau saya lihat, memang ada beberapa yang dari negara yang ikut dalam ASEAN Summit itu mulai menyerahkan LOI ya," tuturnya.
(RNA)