ECONOMICS

Jokowi Minta Produksi Kopi Ditingkatkan Jadi 9 Ton per Hektare

Raka Dwi Novianto 12/07/2024 14:58 WIB

Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya meningkatkan produktivitas kopi Indonesia. Sebab, luas lahan perkebunan kopi mencapai sekitar 1,2 juta hektare.

Jokowi Minta Produksi Kopi Ditingkatkan Jadi 9 Ton per Hektare. (Foto Setpres)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya meningkatkan produktivitas kopi Indonesia. Sebab, luas lahan perkebunan kopi di seluruh Indonesia mencapai sekitar 1,2 juta hektare.

"Kita memiliki 1,2 juta hektare kopi baik robusta maupun arabika di seluruh Tanah Air Indonesia. Di Lampung Barat ini terbesar ada 60 ribu hektare, tapi memang yang banyak hampir 90 persen di sini adalah robusta, arabikanya kira-kira 10an persen," ujarnya usai melakukan panen kopi bersama para petani di Desa Kembahang, Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung, pada Jumat (12/7/2024).

Menurut Jokowi, meskipun harga kopi fluktuatif, tetapi secara tahunan cenderung mengalami kenaikan dan permintaan ekspor juga terus meningkat. Untuk itu, dia mendorong Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman agar memberi perhatian pada komoditas kopi.

"Inilah yang tadi saya sampaikan ke Menteri Pertanian agar memberi perhatian kepada kopi. Yang paling penting adalah produktivitas per hektarenya harus naik," kata dia.

Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan, fokus utama adalah peningkatan produktivitas per hektare yang saat ini banyak masih pada angka 1-2 ton, namun harus bisa mencapai 8-9 ton seperti di negara lain.

"Jadi tugas kita bersama bagaimana membuat produktivitas per hektarenya menjadi naik drastis. Itu bisa terjadi kalau ada perawatan yang baik, pupuk yang baik, ada jarak tanam yang mungkin lebih rapat sehingga produktivitasnya per hektare bisa menjadi lebih naik. Dan kalau produktivitas per hektare naik, kesejahteraan petani kopi akan menjadi lebih baik," kata Presiden.

Terkait dengan isu pupuk, Jokowi menyatakan, subsidi pupuk telah meningkat hampir dua kali lipat untuk mendukung para petani dalam meningkatkan produksi.

"Subsidinya juga sama naik dua kali lipat. Jadi kalau saya bertanya ke petani-petani yang padi, kemarin-kemarin dalam dua minggu ini enggak ada masalah," ujar dia.

Selanjutnya, Jokowi juga mendorong hilirisasi produk pertanian, termasuk kopi. Menurutnya, ini mencakup kemasan yang baik dan siap ekspor, bukan hanya menjual dalam bentuk bahan mentah.

"Semua komoditas pertanian harus masuk kepada industrialisasi, masuk kepada hilirisasi," kata Jokowi.

(YNA)

SHARE