Jokowi Proyeksi Ekonomi RI Bisa Tumbuh Enam Persen di Kuartal III
Presiden Jokowi memproyeksikan ekonomi Indonesia bisa tumbuh 5,4% sampai 6% di kuartal III.
IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menumbuhkan optimisme di tengah perkiraan jurang resesi. Jokowi memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2022 akan tumbuh 5,4%-6%.
"Perkiraan saya ekonomi kuartal III akan tumbuh 5,4%sampai 6%. Menurut saya akan tumbuh di atas kuartal II," ujar Jokowi dalam UOB Economic Outlook 2023 di Jakarta, Kamis (29/9/2022).
Menurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara saja sudah 27%. Jokowi menambahkan, data tersebut berdasarkan Bank Indonesia yang sudah di cek ke pemerintah daerah.
"Bisa angka 27% dari mana? Saya awal enggak percaya setelah cek, oh benar dulu ekspor nikel hanya raw material sekarang sudah ada industri smelter di sana. Inilah kenapa berkali-kali saya sampaikan hilirisasi-hilirisasi, karena itu," ujar Jokowi.
Meski dalam keadaan sulit, lanjutnya, pemerintah tetap konsisten membenahi hal-hal yang fundamental, seperti infrastruktur. Hal itu karena inilah pondasi pemerintah dalam jangka menengah dan panjang yang bisa diperbaiki karena menyangkut daya saing.
"Enggak bisa bersaing kalau konektivitas tidak kita miliki dengan baik, jalan, airport, pelabuhan, pembangkit listrik, itu kunci dasar kalau ingin bersaing dengan negara lain. Kalau itu kita tidak memiliki, stok infrastruktur kita rendah mana bisa bersaing," jelasnya.
Hal ini didorong oleh beberapa realisasi indikator perekonomian yang menggembirakan beberapa waktu terakhir. Antara lain, indeks keyakinan konsumen yang menunjukkan optimisme.
Perbankan juga menyalurkan kredit dengan pesan, yaitu 10,7% yang menggambarkan perekonomian menggeliat. Ekspor bahkan luar biasa dengan realisasi tertinggi sepanjang sejarah dan mendorong neraca dagang surplus USD5,7 miliar. "Neraca dagang surplus 28 bulan berturut-turut," ujarnya.
Aktivitas industri juga terus melesat, yang terlihat dari indeks PMI manufaktur di atas 51. "Makanya menurut saya akan tumbuh di atas yang kuartal II," pungkas Jokowi.
(FAY)