IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan kembali, ketidakpastian dunia semakin bertambah, dan situasi sulit dialami oleh semua negara.
Dalam situasi yang serba tidak pasti, Indonesia memerlukan endurance (ketahanan) yang panjang.
Maka dari itu, dia berpesan kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati untuk sangat berhati-hati dalam mengelola keuangan negara yang ada dalam APBN.
"Saya pun sering menyampaikan kepada bu Menteri Keuangan. 'Bu, kalau punya uang di APBN Kita, di-eman-eman. Itu bahasa inggris tuh, di-eman-eman. Dijaga hati-hati mengeluarkannya, harus produktif, harus memunculkan return yang jelas'," ujar Jokowi dalam UOB Economic Outlook 2023 di Jakarta, Kamis(29/9/2022).
Jokowi mengatakan bahwa hampir setiap hari berita soal krisis terdengar dimana-mana, bahkan hampir dari seluruh negara, baik itu krisis energi hingga pangan.
"Belum lagi soal krisis finansial, pergerakan nilai tukar, yang melompat-lompat baru saja sehari dua hari ini karena APBN di UK, berimbas pada semua negara. Dan kita tahu, kalau dilihat angkanya, nilai tukar Rupiah kita masih baik meski memang melemah -7%, tapi bandingkan dengan negara-negara lain, Jepang misalnya -25%, China -13%, FIlipina -15%, dan lainnya," ungkap Jokowi.
Ini menurutnya harus disyukuri. Namun, Jokowi mengatakan bahwa kerja keras dalam jangka panjang masih harus dilakukan.
(SAN)
Advertisement
Pesan Jokowi ke Sri Mulyani: Kalau Ada Uang APBN Mohon Dijaga Pengeluarannya
Dia berpesan kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati untuk sangat berhati-hati dalam mengelola keuangan negara yang ada dalam APBN.

Pesan Jokowi ke Sri Mulyani: Kalau Ada Uang APBN Mohon Dijaga Pengeluarannya (FOTO:MNC Media)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Advertisement
Advertisement