ECONOMICS

Jokowi Sebut Pasokan Beras Kurang, Minta Bulog Serap 1,5 Juta Ton hingga Akhir 2023

Febrina Ratna 08/10/2023 17:35 WIB

Jokowi menyatakan pasokan beras untuk cadangan beras pemerintah (CBP) masih kurang. Sehingga dia meminta Bulog menyerap 1,5 juta ton hingga akhir 2023.

Jokowi Sebut Pasokan Beras Kurang, Minta Bulog Serap 1,5 Juta Ton hingga Akhir 2023. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pasokan beras untuk cadangan beras pemerintah (CBP) masih kurang. Sebab, fenomena El Nino berdampak pada menurunnya tingkat produksi petani. 

Dengan kondisi tersebut, Jokowi menargetkan tambahan stok beras sebanyak 1,5 juta ton yang nantinya diserap Perum Bulog hingga akhir tahun ini. 

"Oleh sebab itu kita tambah 1,5 juta ton cadangan (beras), karena cadangan kita El Nino apapun memberikan pengaruh pada produksi, memberikan pengaruh pada hasil panen yang ada," ujar Jokowi saat meninjau panen raya di Subang, Jawa Barat, dikutip di akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (8/10/2023). 

Saat ini pasokan beras yang sudah diamankan Bulog sudah mencapai 1,7 juta ton. Di sisi lain, pemerintah terus menggelontorkan beras di pasar tradisional dan retail modern. 

"Tapi memang tetap masih kurang, sehingga dari stok yang ada di Bulog saat ini 1,7 juta ton, kita masih nambah lagi sampai akhir tahun 1,5 juta ton," ucapnya. 

Mengacu pada siklus alam, kata Jokowi, panen raya biasanya terjadi pada semester pertama. Namun, jumlah panenan akan menurun pada semester kedua.

"Ya ini memang dalam satu tahun itu di semester pertama itu biasanya panennya tinggi. Karena panen besar biasanya di bulan Maret, April dan tinggi. Kemudian di semester kedua turun," ujarnya.

Untuk meningkatkan pasokan beras, pemerintah melalui Bulog bakal mengimpor 1 juta ton beras dari China. Presiden sendiri sudah melakukan pelaksanaan kontrak kerja sama dengan Presiden China Xi Jinping terkait suplai beras ke Indonesia.

(FRI)

SHARE