ECONOMICS

Jokowi Sebut Pelabuhan Kijing Penting untuk Industri Hilirisasi SDA

Suparjo Ramalan 09/08/2022 16:17 WIB

Jokowi menyebut kehadiran Pelabuhan Kijing dapat meningkatkan daya saing produk unggulan yang dihasilkan di Kalimantan Barat seperti CPO, alumina, bauksit, dll.

Jokowi Sebut Pelabuhan Kijing Penting untuk Industri Hilirisasi SDA. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pelabuhan Kijing, Kalimantan Barat, pada Selasa (9/8/2022). Proyek tersebut untuk mendukung hilirisasi sumber daya alam (SDA).

Kepala Negara juga menyebut kehadiran Pelabuhan Kijing dapat meningkatkan daya saing produk unggulan yang dihasilkan di Kalimantan Barat seperti Crude Palm Oil (CPO), alumina, bauksit, dan komoditas lainnya. Produk tersebut yang akhirnya dihilirisasi dengan membangun pusat industri di kawasan tersebut. 

Dari hilirisasi industri, lanjut Presiden, akan memberikan nilai tambah atau pendapatan bagi pemerintah pusat dan daerah setempat. Lantaran akan adanya pajak untuk perusahaan, pajak karyawan, pajak badan, bea keluar, PNBP, dan pembukaan lapangan pekerjaan baru. 

"Kemudian yang paling penting untuk hilirisasi industrialisasi adalah pembukaan lapangan kerja sebanyak-banyaknya," ungkap Jokowi usai melakukan peresmian Pelabuhan Kijing, Selasa (9/8/2022). 

Ihwal sektor apa saja yang digodok, Presiden Jokowi menegaskan pemerintah pusat melalui PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo akan menyediakan 3 hektar lahan yang digunakan untuk industrialisasi, termasuk kawasan tangki minyak. 

Secara geografis, kawasan industri ini berada di Mempawah dan berdekatan dengan Pelabuhan Kijing.

"Ini nanti akan dibangun lagi untuk tangki-tangki minyak, akan dibangun lagi, diberikan kesempatan untuk industri, berdekatan dengan pelabuhan sehingga transportasi dari pelabuhan ke industri sangat efisien," kata Kepala Negara. 

Upaya tersebut dinilai menarik bagi investor asing yang ingin mengembangkan bisnis atau berinvestasi di Mempawah. Presiden Jokowi mengatakan pengusaha selalu melihat tingkat efisiensi sebelum memutuskan berinvestasi. 

"Yang jelas fasilitas ini akan memperkuat daya saing, produksi dari produk-produk di Kalimantan Barat," tegas Jokowi.

(FRI)

SHARE