ECONOMICS

Jokowi Ungkap Sederet Capaian RI Bangun Infrastruktur Air dalam Sepuluh Tahun

Raka Dwi Novianto 20/05/2024 11:55 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan capaian kinerja RI dalam 10 tahun terakhir dalam memperkuat infrastruktur air. 

Jokowi Ungkap Sederet Capaian RI Bangun Infrastruktur Air dalam Sepuluh Tahun. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan capaian kinerja RI dalam 10 tahun terakhir dalam memperkuat infrastruktur air. Hal itu disampaikan Jokowi dalam High Level Meeting KTT World Water Forum ke 10 yang dilaksanakan di Bali pada hari ini, Senin (20/5/2024).

"Dalam 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur airnya dengan membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektar jaringan irigasi, 2.156 km pengendali banjir & pengamanan pantai, serta merehabilitasi 4,3 juta hektar jaringan irigasi," kata Jokowi dalam sambutannya.

Jokowi juga menyebut bahwa pihaknya telah membangun pembangkit listrik tenaga Surya (PLTS) terapung terbesar di Asia Tenggara.

"Air juga kami manfaatkan untuk membangun PLTS Terapung di waduk Cirata sebagai PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara," kata Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengungkapkan bahwa Indonesia mengangkat empat inisiatif baru. 

"Melalui forum ini, Indonesia mengangkat 4 Inisiatif Baru yaitu penetapan World Lake Day, pendirian Center of Excellence di Asia Pasifik, tata kelola air berkelanjutan di negara pulau kecil dan penggalangan proyek-proyek air," tuturnya.

Indonesia, kata Jokowi, juga secara konsisten mendorong tiga hal untuk KTT WWF ke-10. Diantaranya yakni pertama meningkatkan prinsip solidaritas & inklusivitas untuk mencapai solusi bersama, terutama bagi negara-negara pulau kecil & yang mengalami 
kelangkaan air.

"Kedua, memberdayakan hydro-diplomacy untuk kerja sama konkret & inovatif, menjauhi persaingan dalam pengelolaan sumber daya air lintas batas. Ketiga, memperkuat political leadership sebagai kunci sukses berbagai kerja sama menuju ketahanan air berkelanjutan," jelasnya.

Jokowi juga mengatakan bahwa peran air sangat sentral bagi kehidupan umat manusia. Bank Dunia, kata Jokowi, memperkirakan kekurangan air dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi sampai 6 persen hingga tahun 2050.

Maka dari itu, Jokowi menilai Forum Air Sedunia ke-10 ini sangat strategis untuk merevitalisasi aksi nyata & komitmen bersama dalam mewujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi.

"Kelangkaan air juga dapat memicu perang serta bisa menjadi sumber bencana. Too much water maupun too little water, keduanya dapat menjadi masalah bagi dunia," kata Jokowi.
 
(NIA)

SHARE