Jumlah Pasien Covid-19 yang Sembuh Capai 38.988 Orang Hari Ini
Penambahan pasien Covid-19 yang sembuh mencapai 38.988 orang hari ini.
IDXChannel – Pada akhir pekan ini, Jumat (23/7/2021), pemerintah melaporkan total pasien yang sembuh dari Covid-19 mencapai 2.431.911 orang. Adapun penambahan pasien yang sembuh hari ini mencapai 38.988 orang.
Pemerintah juga melaporkan jumlah kasus positif virus corona (Covid-19). Data yang dihimpun hingga pukul 12.00 WIB tercatat pasien positif Covid-19 mencapai 3.082.410 orang. Hari ini, ada penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 49.071.
Jumlah tersebut merupakan hasil penelusuran (tracing) terhadap spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
Sementara jumlah yang pasien Covid-19 yang meninggal dunia mencapai 80.598 orang. Hari ini, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal ada penambahan 1.566 orang.
Sebelumnya, dalam hal angka testing, per pekan ketiga Juli 2021 di Indonesia sudah 4 kali melampaui standar testing yang ditargetkan WHO. Dan kedepan, target nasional terkait testing mengedepankan prinsip prioritas yaitu mendahulukan suspek dan kontak erat dari kasus terkonfirmasi.
Hal ini bertujuan untuk menurunkan angka positivity rate nasional yang sampai minggu ketiga Juli mencapai 28,27%. Untuk itu, baik metode PCR dan rapid test antigen terus dioptimalkan dalam kondisi ini.
Sementara, untuk waktu pencapaian target diharapkan tercapai secepatnya. Demi merealisasikannya, pemerintah pusat berkomitmen mendukung Pemerintah daerah dalam mencapai target testing , tracing dan treatment (3T). Karenanya, harus ada kerjasama setiap daerah untuk mencapai rasio target testing yang spesifik di tiap daerah berdasarkan angka positivity rate masing-masing kabupaten kota.
Tantangan terkait testing erat hubungannya dengan penambahan kasus konstan. Dimana rata-rata penambahan kasus harian diatas 10 ribu kasus dalam 1 bulan terakhir. Serta kemunculan varian delta yang telah mencapai 661 kasus di Pulau Jawa-Bali saat ini.
Yang mana, karakteristik varian delta mudah menular dan memberikan tekanan yang cukup besar pada fasilitas penyedia layanan kesehatan. Serta laboratorium dan unsur lain yang menimbulkan keterlambatan pencatatan. (TIA)