Jumlah Pelanggan Terus Menurun, Ini yang Dilakukan Pegadaian
Tantangan tersebut berupa jumlah pelanggan perusahaan yang selama ini mayoritas didominasi oleh kalangan berusia lanjut.
IDXChannel - Tren dinamika yang terjadi di masyarakat hingga kondisi perekonomoian baik global maupun nasional menjadi tantangan yang harus dijawab oleh sebuah perusahaan.
Tak terkecuali bagi PT Pegadaian (Persero), yang mengakui memiliki tantangan tersendiri dalam menjalankan bisnis gadai yang selama ini menjadi core business perusahaan.
Tantangan tersebut berupa jumlah pelanggan perusahaan yang selama ini mayoritas didominasi oleh kalangan berusia lanjut.
"Di kami (Pegadaian), mayoritas nasabah (pelanggan) adalah masyarakat berusia lanjut. Mereka ini yang lebih tertarik produk menabung emas. Generasi milenial tidak (tertarik)," ujar Kepala Divisi Corporate Social Responsibility Pegadaian, Rully Yusuf, dalam CSR Outlook 2022, yang diinisiasi oleh Olahkarsa, Senin (2/1/2023).
Karena mayoritas pelanggannya berusia lanjut, menurut Rully, maka wajar bila secara natural terjadi penurunan pelanggan, yang harus segera dicarikan solusinya oleh perusahaan.
Salah satunya dengan strategi memanfaatkan pendekatan creating shared value (CSV). Dan yang menjadi concern perusahaan adalah aktivitas yang berkaitan dengan semangat ramah lingkungan dan keberlanjutan, yang diyakini cukup digemari oleh generasi muda.
"Akhirnya kami pilih (menggandeng) bank sampah, karena di 2018 lalu, jumlah (bank sampah) di seluruh Indonesia mencapai 11 ribu. Ini jelas peluang besar untuk kita bisa berkolaborasi," tutur Rully.
Karenanya, Rully menjelaskan, Pegadaian kemudian membuat konsep CSV yang memungkinkan agar nasabah bank sampah tidak hanya berpeluang mendapat uang dengan mengumpulkan sampah, namun juga mendapatkan emas. Konsep tersebut dibalut dengan tagline Memilah Sampah Menabung Emas.
"Cukup dengan mendaftar di bank sampah tujuan, masyarakat sudah bisa menabung emas dengan menyetor sampah ke bank tersebut," ungkap Rully.
Dan sebagai tahap awal, Rully mengklaim program CSV ini telah berjalan dengan baik, dan secara bertahap dapat kembali meningkatkan jumlah nasabah perusahaan, terutama dari segmen generasi muda yang peduli terhadap isu lingkungan.
"Alhamdulillah per November 2022 sudah ada 72 bank sampah yang kita gandeng. Cukup bagus untuk tahap awal. Selain itu, kami juga menggandeng nasabah muda untuk gabung ke The Gade Creative Lounge yang kami bangun. Kita saling sharing ide dan gagasan, sekiranya bisa kita garap sebagai project bersama," tegas Rully. (TSA)