ECONOMICS

Kabar Baik, Dua Pengembang Raksasa Siap Bangun Hunian Komersil di IKN

Iqbal Dwi Purnama 06/11/2023 10:21 WIB

Dua pengembang raksasa Indonesia disebut-sebut siap membangun hunian komersil di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.

Dua pengembang raksasa Indonesia disebut-sebut siap membangun hunian komersil di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur. (MNC Media)

IDXChannel - Dua pengembang raksasa Indonesia disebut-sebut siap membangun hunian komersil di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini dikatakan Direktur Jenderal Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto.

Iwan mengatakan, saat ini Pemerintah tengah membangun 47 rumah susun yang diperuntukkan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pindah ke IKN pada tahap awal hingga 2024 mendatang.

Iwan menjelaskan rusun yang dibangun menggunakan dana APBN itu bersifat rumah dinas, sehingga tidak bisa dimiliki bagi ASN yang pindah ke ibu kota baru. Ketika ASN berhenti bekerja, maka unit rusun itu akan kembali ke pemerintahan.

"Karena 47 tower ini rumah Negara, jadi bukan dibeli, memang yang ditugaskan kesana dapat fasilitas tinggal di sana waluapun kami juga mendorong investor masuk membangun rumah milik, tapak atau rusun yang bisa dimiliki," kata Iwan di JIExpo Kemayoran dikutip Senin (6/11/2023).

Namun demikian, Iwan menjelaskan apabila masyarakat umum maupun ASN yang hendak pindah dan menetap di IKN, sudah ada rencana dari para pengembang besar untuk mendirikan hunian komersil di IKN. Sehingga masyarakat juga bisa memiliki hunian pribadi di IKN.

"Untuk seumuran saya, mungkin fasilitas rumah negara ya dimanfaatkan saja, tapi kalau untuk yang muda-muda lebih baik mereka bisa punya rumah disana dan memiliki aset di sana," kata Iwan.

Menurutnya saat ini pengembangan besar RI seperti Summarecon hingga Ciputra sudah melirik potensi pembangunan hunian komersil di IKN. Bahkan Pemerintah juga sudah menyiapkan lahan khusus apabila mereka siap untuk melakukan investasi.

"Sudah ditawarkan kepada investor, sudah ada beberapa seperti Summarecon, Ciputra sudha berencana, dan lokasinya juga disediakan," sambung Iwan.

Lebih lanjut menurutnya Pembangunan IKN ini bukan sekedar pemindahan pusat Pemerintahan saja. Namun banyak cita-cita negara yang digantungkan lewat proyek pembangunan ibu kota baru tersebut. Terutama kaitannya dalam mengejar target Indonesia Emas 2045 yang diharapkan penduduk Indonesia sudah mampu keluar dari status masyarakat berpenghasilan menengah - rendah.

Selain itu, pembangunan ibu kota baru ini juga sekaligus diharapkan mampu mengurangi angka 12,7 juta backlog perumahan. Mengingat ketersediaan lahan di kota-kota besar yang punya populasi cukup besar tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hunian masyarakat yang belum mempunyai hunian.

"Pembangunan IKN ini juga kan merupakan upaya untuk mengurangi backlog juga ya," pungkasnya.

(NIY)

SHARE