Kadar Sulfur Tinggi, BBM Subsidi Disebut Punya Dampak Buruk Tingkatkan Emisi
Pemerintah berencana membatasi subsidi bahan bakar minyak (BBM) dalam waktu dekat. Langkah ini menjadi salah satu langkah menekan polusi.
IDXChannel - Pemerintah berencana membatasi subsidi bahan bakar minyak (BBM) dalam waktu dekat. Langkah ini menjadi salah satu langkah menekan polusi.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, mengatakan BBM subsidi memiliki kualitas kadar sulfurnya tinggi sehingga meningkatkan emisi.
"Hampir semua BBM kita yang disediakan kualitasnya lebih buruk dari standar Euro 4. Kecuali Pertamax Turbo 98, Pertamax Green 95, dan Pertamax Dex 53. Kita pikir salah satu cara untuk mengurangi angka emisi itu dengan membenahi (kebijakan) BBM," kata dia saat ditemui, Senin (5/8/2024).
Namun, rencana pembatasan BBM subsidi masih dalam tahap pembahasan. Belum ada detail lebih lanjut terkait bagaimana Pemerintah akan menjalankan skema pembatasan tersebut.
"Untuk detail belum, kita baru filosofinya aja," ujarnya.
Polusi udara masih menjadi salah satu masalah di wilayah Jabodetabek, terutama Jakarta.
Penelusuran Vital Strategies pada 2019 menunjukkan, emisi gas buang kendaraan bermotor merupakan penyumbang terbesar polusi udara di musim hujan maupun panas, masing-masing sebesar 32-41 persen dan 42-57 persen.
Sementara, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2023 mencatat sebanyak 44 persen polusi udara Jakarta disumbang kendaraan bermotor. Angka ini menunjukkan konsistensi peran transportasi dalam masalah polusi.
(NIA DEVIYANA)