KADIN Optimis Varian Omicron Tak Ancam Pertumbuhan Ekonomi Jatim
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Jatim tahun ini memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di Jatim selama 2022 bisa mencapai yakni 5 hingga 5,8 persen.
IDXChannel - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur (Jatim) optimis meningkatnya kasus varian Omicron tak akan menggangu proyeksi pertumbuhan ekonomi Jatim.
"Kami yakin masyarakat dan pemerintah lebih siap dalam menghadapi pandemi di gelombang ketiga ini. Kami juga yakin varian omicron tidak akan berdampak besar dan akan bisa teratasi. Sebab, kita sudah memiliki pengalaman di kasus varian Delta," kata Ketua Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto, Kamis (10/2/2022).
Menurutnya, kalangan industri di Jatim saat ini sudah menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat, termasuk rutin melakukan tes antigen secara berkala untuk meminimalisir tingkat penyebaran.
Ketika ada satu pegawai yang positif COVID-19, tidak semua karyawan diliburkan dan industri tidak tutup. "Sektor industri, terutama yang orientasi ekspor juga masih beroperasi 100 persen," imbuhnya.
Diketahui, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Jatim tahun ini memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di Jatim selama 2022 bisa mencapai yakni 5 hingga 5,8 persen.
Selama tahun 2021, ekonomi Jatim mampu tumbuh hingga diangka 3,57 persen. "Kami optimistis target pertumbuhan ekonomi Jatim tidak terganggu dengan COVID-19 gelombang ketiga," tandas Adik.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Jatim, Budi Hanoto mengatakan, terdapat sejumlah sektor ekonomi yang memiliki demand tinggi di pasar luar negeri. Salah satunya adalah sektor kontruksi.
Sebab, beberapa program pemerintah tahun lalu ada yang tertunda dan bakal dilanjutkan kembali tahun ini. “Sepanjang masyarakat menjaga protokol kesehatan dengan baik, kegiatan ekonomi jalan dan target ekonomi bisa tercapai,” ujarnya.
Dia menambahkan, selain sektor manufaktur dan konstruksi, sumber pertumbuhan lain yang bisa dioptimalkan adalah sektor pertanian, perkebunan dan perikanan, termasuk sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). “Kami akan terus mendorong sektor UMKM dengan berbagai program. Kami juga akan mengoptimalkan sektor ekonomi kreatif seperti game atau animasi,” tandasnya.
(SANDY)