ECONOMICS

KAI Tutup Enam Perlintasan Liar di Jabotabek, Ini Daftarnya

Rizky Syahrial 20/06/2022 02:41 WIB

Dari 17 perlintasan yang ditutup tersebut, sebanyak 13 titik merupakan perlintasan liar serta empat titik merupakan perlintasan resmi

KAI Tutup Enam Perlintasan Liar di Jabotabek, Ini Daftarnya (FOTO:MNC Media)

IDXChannel  - Guna mencegah kecelakaan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menutup enam perlintasan liar.

Menurut Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Khairunnisa, sepanjang Januari hingga Juni 2022, tercatat ada sebanyak 95 kecelakaan di perlintasan KA.

"Sepanjang Januari sampai Juni 2022 tercatat telah terjadi sebanyak 95 kecelakaan diperlintasan," ujar Eva dalam keterangan tertulis Minggu (19/6/2022).

Sementara itu, enam lintasan yang ditutup oleh PT KAI Daop 1 Jakarta yang rawan terjadi kecelakaan, antara lain;

1. KM 22+5/6 petak jalan Cakung - Kranji

2. KM 8+2/3 petak jalan Tanahabang - Palmerah

3. KM 41+2/3 petak jalan Citayam - Bojonggede

4. KM 39+9/0 petak jalan Citayam-Bojonggede

5. KM 57+6/7 petak jalan Daru - Tigaraksa

6. KM 91+9/0 Petak jalan Catang - Cikeusal 

Sejak awal tahun 2022 hingga saat ini, sudah ada  17 perlintasan di wilayah Daop 1 Jakarta yang ditutup. Penutupan tersebut bekerja sama dengan pihak terkait seperti Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Pemda, Dishub dan Aparat Kewilayahan.

"Dari 17 perlintasan yang ditutup tersebut, sebanyak 13 titik merupakan perlintasan liar serta empat titik merupakan perlintasan resmi," tambah Eva.

Sebelum melakukan penutupan, Eva menuturkan, PT KAI Daop 1 Jakarta telah melakukan sosialisasi dengan mendatangi unsur kewilayahan dan warga disekitar lokasi.

"Pemasangan spanduk pemberitahuan bagi masyarakat yang biasa memanfaatkan perlintasan liar tersebut agar dapat menggunakan jalur alternatif lain yang ada," pungkasnya.

Ia berharap kolaborasi penutupan perlintasan liar tersebut, dapat mengurangi resiko angka kecelakaan di perlintasan KA.

"Melalui kolaborasi bersama penutupan perlintasan liar ini diharapkan dapat mengurangi resiko angka kecelakaan," jelasnya.

(SAN)

SHARE