Kantongi IPPKH, Geo Dipa Siap Buka Lahan Megaproyek PLTP Patuha 2
PT Geo Dipa Energi (Persero) mematangkan seluruh persiapan pembukaan lahan megaproyek PLTP Patuha 2.
IDXChannel - PT Geo Dipa Energi (Persero) mematangkan seluruh persiapan pembukaan lahan untuk pembangunan megaproyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Patuha 2 di kawasan Gunung Patuha, Kabupaten Bandung.
Seiring rencana pembukaan lahan tersebut, Geo Dipa juga menyatakan komitmennya untuk menjaga keanekaragaman hayati, baik flora maupun fauna, agar tetap lestari.
"Dalam hal persiapan kegiatan land clearing untuk pengembangan proyek PLTP Patuha 2, langkah pengelolaan lingkungan dalam pembukaan lahan IPPKH (Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan) Patuha 2 menjadi perhatian khusus Geo Dipa dalam menjaga keanekaragaman hayati flora dan fauna agar tetap lestari," tegas Direktur Utama PT Geo Dipa Energi (Persero), Riki Firmandha Ibrahim dalam keterangan resminya, Jumat (4/11/2021).
Dalam upaya persiapan pembukaan lahan, lanjut Riki, pihaknya juga sudah menggelar pertemuan dengan sejumlah pihak terkait seperti Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompinca), BKSDA Jawa Barat, Perum Perhutani KPH Bandung Selatan, hingga pemerhati lingkungan di sekitar Ciwidey, Kabupaten Bandung.
"Kami memaparkan pengelolaan lingkungan dalam IPPKH Patuha 2 kepada para pihak terkait," katanya.
Lebih lanjut Riki mengatakan, Indonesia diberkahi potensi energi panas bumi yang melimpah dan menjadi salah satu yang terbesar di dunia. Optimalisasi panas bumi sebagai sumber energi terbarukan sekaligus mengurangi emisi karbon sesuai dengan Paris Agreement melalui kebijakan Peraturan Presiden tentang Nilai ekonomi Karbon (NEK).
Selain itu, sebagai salah satu Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan, pihaknya menjalankan misi pengembangan kapasitas pembangkit listrik dengan memanfaatkan energi panas bumi sebagai sektor energi bersih dan berkelanjutan.
"Dimana dalam pengoperasiannya hampir tidak menghasilkan emisi karbon," kata Riki.
Sementara itu, Wakil Kepala Administratur Perum Perhutani KPH Bandung Selatan, Trisna Mulyana memberikan apresiasi atas diraihnya IPPKH dari BKPM untuk pembangunan megaproyrek PLTP Patuha 2.
"Kami ucapkan selamat kepada GeoDipa atas diterbitkannya surat keputusan tentang IPPKH, ini merupakan komitmen emas Geo Dipa dimana lahan pengganti akan dirasakan nyata untuk masyarakat, khususnya di Bandung Selatan," kata Trisna.
Kasi Konservasi Wilayah 3 BKSDA Jabar, Mufrizal mengatakan, pihaknya fokus pada pengembangan habitat satwa dan konservasi. Namun, BKSDA Jabar tidak menutup diri dan mendukung kegiatan megaroyek PLTP Patuha 2 dengan tetap memperhatikan koridor yang ada.
"Kami sudah melakukan penanganan terhadap satwa dan flora, hal lainnya adalah dengan rekayasa ekologi, sehingga para satwa tidak kehilangan tempat tinggalnya. Semoga upaya serta tujuan bersama kita bisa terlaksana dengan baik dan mendapat dukungan dari semua pihak," tutur Mufrizal.
Selain pemaparan rencana pembukaan lahan area IPPKH Patuha 2, disampaikan juga pemaparan hasil kajian satwa liar, biodiversity awareness/peningkatan kepedulian terhadap keanekaragaman hayati serta rencana penyelamatan flora di area IPPKH Patuha 2.
IPPKH diterbitkan oleh BKPM pada 18 Januari 2021 melalui keputusan Kepala BKPM No.SK.32/1/KLHK/2021, tanggal 18 Januari 2021 tentang IPPKH untuk Kegiatan Pembangunan PLTP Patuha 2. Adapun luas lahan yang dibuka mencapai 2,82 hektare di kawasan hutan lindung Gunung Patuha.
Diketahui, megaproyek PLTP Patuha 2 bakal segera dimulai. Dalam rancangan, sebanyak 12 sumur pembangkit listrik di kawasan Gunung Patuha, Kabupaten Bandung bakal dibangun selama tiga tahun dan energi listrik yang dihasilkan diharapkan mulai dapat dinikmati awal 2022 atau 2023 mendatang.
Kehadiran megaproyek PLTP Patuha 2 ini diharapkan dapat menopang dan memperkokoh pasokan listrik di wilayah Pulau Jawa dan Bali. PLTP Patuha 2 sendiri ditargetkan menghasilkan daya listrik sebesar 55 megawatt dari pemanfaatan energi baru terbarukan itu.
(IND)